Topik Nusantara

3 Pelajaran Penting dari Pilkada DKI 2017 yang Diambil Oleh Ahok

Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menerima kekalahan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dengan legawa. Ada tiga pelajaran yang diambilnya setelah melewati kekalahan versi quick count atau hitung cepat.

“(Pelajaranya), aku aminkan doa Bang Surya saja,” ujar Ahok tertawa, saat berbincang dengan Ketua Partai Nasdem Surya Paloh di Kantor DPP Partai Nasdem, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (19/4/2017).

“Pelajaran pertama ya jangan ngomong sembarangan. Kedua, pejabat publik enggak boleh umbar di depan umum. Ketiga, nasihat Abang masih didengerin,” Ahok melanjutkan, seraya tertawa.

Menurut Ahok, Surya Paloh sudah seperti orangtuanya sendiri. Karena itu, setiap nasihat dari Surya Paloh selalu dia perhatikan dan lakukan.

“Saya waktu dilantik jadi Bupati Belitung, Beliau (Surya Paloh) datang. Sudah kayak orangtua saya sendiri, marah ya nanti baikan lagi,” ujar mantan Bupati Belitung Timur itu.

Ahok mengaku menerima hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua dengan legawa. Karena menurut dia, jabatan apa pun datang dari Tuhan YME.

“Kekuasaan itu Tuhan yang kasih, jadi kita enggak usah disesali, tanpa seizin Tuhan siapa pun tak dapat jabatan. Kedua, mari kita lupakan perbedaan bersama, karena Ibu Kota ini tempat semua,” dia menegaskan.

Ahok hanya berharap pemenang Pilkada DKI 2017 putaran kedua segera meneruskan program-programnya ke depan.

“Kita berharap nanti yang menang meneruskan kami, sudah enteng. Kami ingin semua diselesaikan dengan cepat,” ujar dia.

Pada kesempatan yang sama, Surya Paloh mengatakan, kekalahan Pilkada DKI 2017 putaran kedua harus diterima dengan lapang oleh Ahok. Gubernur DKI Jakarta itu masih punya kesempatan luas ke depan.

“Apa pun hasilnya, saya sudah katakan ke Ahok, masa depan masih prospektif untuk dia. Insyaallah dia banyak memetik pelajaran dari segala kekurangan sebagai manusia biasa. Dia harus memetik itu, bangkit lagi, berdiri tegak lagi, maju lagi,” Surya Paloh menasihati.

Hasil quick count atau hitung cepat berbagai lembaga survei Pilkada DKI 2017 putaran kedua, pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok – Djarot) kalah dari pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno (Anies – Sandi).

3 Pelajaran Penting dari Pilkada DKI 2017 yang Diambil Oleh Ahok
To Top