Berbagai dinamika politik terjadi sepanjang Tahun 2016, mulai dari perpecahan beberapa internal partai politik, partai yang dulunya oposisi kini berkoalisi ke pemerintah, pilkada yang dihiasi isu penistaan agama hingga reshuffle Kabinet Kerja. Lalu bagaimana dinamika politik Tahun 2017?
Pengamat komunikasi politik, Hendri Satrio mengatakan, salah satu topik yang akan hanya dibicarakan tahun ini adalah kocok ulang kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK). Isu ini sejatinya sudah mulai merebak di penghujung Tahun 2016.
“Sudah menjadi ciri khas Jokowi yang sering melempar isu ke masyarakat dan kemudian mempelajari reaksi masyarakat. Untuk perombakan kabinet nampaknya rakyat mempersilakan saja,” kata Hendri.
Untuk perpolitikan sektoral di Ibu Kota Jakarta, Pilgub DKI dengan segala dinamikanya akan jadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Terlebih, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai salah satu calon tersandung kasus dugaan penistaan agama.
“Siapkah Jakarta menerima gubernur baru? Siapapun pemenang Pilgub Jakarta, tidak ada satupun dari peserta pilgub yang pernah menang sebagai gubernur Jakarta, termasuk Ahok yang hanya menang sebagai wagub di Pilgub 2012 lalu,” ujarnya.
Tak hanya dinamika perpolitikan di Indonesia, topik dari negara luar pun hangat dibicarakan di dalam negeri, contohnya keterpilihan Donald Trump sebagai presiden terpilih Amerika Serikat.
“Trump jadi Presiden Amerika Serikat akan jadi topik yang dinanti. Bagaimana Indonesia dan dunia menghadapi Trump di 2017 nanti,” tambahnya.
