Ajang Pilkada DKI Jakarta cukup banyak dibahas orang, dan membuat mereka memihak dalam sisi-sisi yang berbeda. Selama ini penyanyi asal Aceh yaitu Tompi diketahui sebagai pendukung Gubernur Petahana Ahok. Pria tersebut pun terlibat pro kontra dengan pihak lain.
“Jadi gini, nanti kalian liat deh sekarang tuh di Aceh lagi heboh pemberitaan yang bunyinya seperti ini, ‘Tompi menghina orang Aceh yang tidak mendukung Ahok’. Padahal saya nggak pernah ngomong begitu,” ungkap Tompi di acara Book & Music Festival MocoSik di Jogja Expo Center (JEC), Senin (13/2) malam.
Tompi lantas memberikan klarifikasi terkait pernyataannya. Ia mendapat banyak kata-kata kasar dari user di twitter, dan sempat membalas melalui sosial media.
“Pilkada Jakarta memang bikin orang gila, gila dengan prinsip masing-masing. Ya mungkin termasuk saya juga, termasuk orang lain juga. Jadi, via Instagram dan twitter itu orang mulai menyerang karena saya memilih Ahok. Serangannya seperti ‘Anda telah memilih kafir’ ‘saya malu jadi orang Aceh karena Anda’ dan itu masif,” katanya.
Tompi lantas mengungkap ada pernyataannya yang dihilight oleh user, dan seolah dibalik sehingga ia menyerang pihak lain. Pemberitaan tersebut pun melebar ke banyak pihak.
“Suatu waktu ada yang saya balas, seharusnya saya yang malu sama anda karena urusan pilkada itu masing-masing dan nggak bisa dicampur-campur. Nah, statement terakhir saya yang diputar balik. “Dungu itu bisa dicerdaskan, asal mau”. Saya enggak pointing secara khusus ke siapa dan terserah saja mau diterjemahin seperti apa. Nah pemberitaan si mediadakwah ini ‘Tompi ngatain orang Aceh dungu karena nggak milih ahok,’,” ujarnya.
Meski sama-sama kasar, Tompi menyebut pernyataannya adalah reaksi dari ucapan yang dikeluarkan user. Pria yang juga berprofesi sebagai ahli bedah plastik itu sempat mendapati pernyataan lain yang juga dibalik.
“Padahal statement saya ini berlaku terhadap orang yang terlebih dahulu ‘kurang ngajar’. Berlanjut lagi serangan mereka isinya cacian dan makian pokoknya sampai saya balas lagi, ‘kalian ini pada ngaji di mana sih? Ngaji itu jangan sama teroris agar tidak meneror kehidupan orang lain. Ngaji itu jangan sama bintang porno biar hatinya itu bersih. Ini pasti nggak ngaji nih’. Wah, diplintir lagi. ‘Tompi ngatain ulama, teroris, dan bintang porno’,” katanya.
Efek dari pertengkaran tersebut ternyata berimbas ke banyak orang, termasuk sahabat Tompi. Tompi juga menyebutkan contoh bahwa ada isu Jokowi sebagai PKI dan masih ada orang yang percaya, apalagi kabar dirinya yang dituduh menghina orang Aceh.
“Sekarang lagi ramai tapi di kelompok buzzer-buzzer itu. Tapi saya pikir orang tidak sebegitu gampang percaya dengan gituan, ternyata masih banyak orang yang kena. Even saudara-saudara saya dan teman-teman saya yang dari level berpendidikan juga kena, “wah gila lo Tom ngatain aceh begini”,’ ungkapnya.
