Topik Artis 18+

Dituding Salah Gunakan Dana Donasi, Ini Penjelasan Lengkap Cak Budi Terkait Beli Mobil dan HP

Akun Instagram @cakbudi_ dikenal sebagai akun yang kerap menggalang dana bantuan sosial. Diketahui sedikitnya ada dana terkumpul Rp 1,2 miliar yang belum disalurkan.

Penyalurannya dianggap tak transparan dan ramai dibahas di media sosial. Cak Budi pun mengklarifikasi mengenai dana tersebut melalui akun Instagramnya, Senin (1/5/2017).

Cak Budi juga menjelaskan mengenai pembelian mobil Fortuner dan handphone iPhone 7 menggunakan uang Rp 1,2 miliar tersebut. Menurutnya, itu hanya untuk keperluan operasional.

Pada dasarnya, lanjut Cak Budi, uang Rp 1,2 miliar yang belum disalurkan itu akan digunakan membangun rumah singgah lansia yang belum punya tempat tinggal.

Pada Selasa (2/5) besok, Cak Budi akan memposting rekening koran untuk transparansi lengkap penggunaan dana dari kegiatan Cak Budi. Saat ini postingan klarifikasi Cak Budi disukai 3,419 dan dikomentari 3,222 akun.

Berikut klarifikasi Cak Budi selengkapnya:

Assalamualaikum, selamat pagi semua.

Perkenankan Cak Budi untuk melanjutkan klarifikasi terkait transparansi penggalangan dana yang saya lakukan:

1. Cak Budi awalnya memang melakukan pengumpulan donasi ke rekening pribadi dan hanya melakukan pelaporan secara informal melalui instagram.

2. Untuk itu Cak Budi membuat juga halaman donasi di @kitabisacom (kitabisa.com/cakbudi) agar publik bisa melihat secara transparan donasi yg terkumpul dan laporan penyaluran yang juga terkirim ke email donatur.

3. Sebagai pihak ketiga dan penyedia sarana menggalang dana onilne, Kitabisa mengenakan biaya admin sebesar 5% dari total dana yang terkumpul untuk penggunaan platform mereka.

4. Terkait donasi terkumpul, Cak Budi menginformasikan bahwa ada donasi terkumpul senilai 1,2 milyar (560 juta donasi ke rekening pribadi, terlampir + 700 juta donasi ke halaman Kitabisa) YANG BELUM KAMI SALURKAN, sekali lagi belum disalurkan, bukan disalahgunakan.

5. Cak Budi berencana menggunakan dana untuk membuat rumah singgah untuk mbah-mbah yang tidak punya rumah. Lebih lengkapnya akan saya klarifikasi di post terpisah.

6. Cak Budi memutuskan untuk sementara menutup penerimaan donasi di Kitabisa dan menghimbau masayarakat untuk tidak donasi ke rekening pribadi saya agar kami bisa fokus menyalurkan dana yang belum digunakan tersebut. Setiap penyaluran akan selalu didokumentasikan di kitabisa.com/cakbudi dan ada google sheet yang menampilkan rincian pemasukan dan pengeluaran.

7. Hari Selasa besok (2/5) Cak Budi akan memposting rekening koran untuk transparansi lengkap penggunaan dana dari kegiatan Cak Budi.

8. Terkait hp, betul bahwa Cak Budi menggunakan uang donasi untuk tukar tambah hp lama dengan iPhone 7 yang Cak Budi gunakan untuk mengambil foto & video dari para penerima hak dan lokasi yang dikunjungi (bukti terlampir). 9. Terkait mobil, betul bahwa Cak Budi menggunakan uang donasi untuk membeli mobil jenis Fortuner. Mobil ini dibutuhkan untuk menempuh jarak jauh dan menjangkau area2 pedalaman dan tidak Cak Budi gunakan untuk urusan pribadi. Saya dan istri memiliki mobil jenis Innova yang kami miliki sejak tahun 2004 untuk urusan pribadi.

10. Terkait hubungan dengan @lambe_turah, Cak Budi konfirmasi tidak pernah membayar akun tersebut, dan hubungan yang kami lakukan hanya sebatas WA untuk sharing foto penerima hak.

Diatas itu semua, Cak Budi ingin menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya atas kepercayaan yang diberikan dan InshaAllah, Cak Budi akan ikhtiar untuk menjaga amanah donatur.

Cak Budi juga mohon maaf apabila kelambatan kami dalam memberi klarifikasi menyebabkan ketidaknyamanan dari berbagai pihak.
Semoga klarifikasi ini meluruskan banyak hal dan tidak menghentikan semangat teman-teman semua untuk berbuat dan berbagi kebaikan.

Wassalam

Klarifikasi Situs Penggalang Dana Online Kitabisa

Kitabisa.com, situs galang dana dan donasi online di Indonesia angkat bicara terkait penggalangan dana oleh Cak Budi yang tengah ramai dibahas di media sosial.

Chief Marketing Officer Kitabisa.com, Vikra Ijas, menegaskan bahwa terkait pembelian mobil dan telepon seluler tidak menggunakan donasi yang digalang melalui Kitabisa.com, melainkan menggunakan donasi yang langsung ke rekening pribadi milik Cak Budi dan Istri.

Kitabisa tidak memiliki akses untuk memonitor donasi yang masuk rekening pribadi Cak Budi dan istri, serta bagaimana dana tersebut disalurkan.

Saat ini Kitabisa.com juga telah menutup halaman penggalangan dana dan tengah berkoordinasi dengan Cak Budi perihal penyaluran dana melalui Aksi Cepat Tanggap, lembaga kemanusiaan global yang disepakati oleh Cak Budi.

“Kami akan memastikan setiap rupiah yang terkumpul disalurkan kepada kaum duafa dan para donatur akan mendapatkan update segera setelah penyaluran dilakukan,” Ujar Vikra dalam siaran pers, Selasa (2/5/2017).

Vikra menambahkan, penggalangan dana Cak Budi melalui laman Kitabisa.com bermula ketika Alfatih Timur, CEO Kitabisa.com, bersama Cak Budi menjadi narasumber talkshow di sebuah TV nasional.

Melihat nilai tambah yang diberikan Kitabisa.com untuk menjaga transparansi kegiatannya, Cak Budi pun membuat halaman penggalangan dana di Kitabisa.com/cakbudi. Sesuai prosedur menggalang dana, Cak Budi juga telah diverifikasi identitasnya oleh tim Kitabisa.

Setiap Cak Budi melakukan pencairan atas dana yang terkumpul, Kitabisa.com juga secara rutin meminta update penyaluran dana. Update tersebut kemudian dilaporkan secara langsung kepada para donatur melalui kolom update di laman donasi terkait yang secara otomatis terkirim ke email seluruh donatur.

Hal tersebut bisa dilihat pada kolom update penggunaan dana yang bisa diakses di Kitabisa.com/cakbudi dimana Cak Budi sudah mengirimkan update sejak tanggal 26 Januari 2017.

Adapun update yang ditulis di kitabisa tersebut terbatas pada donasi yang sudah dicairkan senilai Rp200 juta dari total donasi terkumpul, dan telah disalurkan sesuai pelaporan di laman tersebut. Sisa donasi yang terkumpul akan disalurkan ke lembaga kemanusiaan global Aksi Cepat Tanggap.

Pada syarat dan ketentuannya, Kitabisa.com menyatakan tiap kampanye akan dikenakan biaya administrasi sebesar 5%, kecuali kategori bencana alam dan zakat 0%.

“Seperti website crowdfunding lainnya di dunia, biaya administrasi ini digunakan untuk menutup biaya operasional serta pengembangan teknologi dan layanan agar menciptakan wadah menggalang dana dan donasi yang mudah dan transparan bagi semua orang,” pungkas Vikra.

Cak Budi menjadi bahan perbincangan di media sosial, karena akun Instagram @cakbudi_ dikenal sebagai akun yang kerap menggalang dana bantuan sosial. Diketahui sedikitnya ada dana terkumpul Rp 1,2 miliar yang belum disalurkan.

Penyalurannya dianggap tak transparan dan ramai dibahas di media sosial. Cak Budi pun mengklarifikasi mengenai dana tersebut melalui akun Instagramnya, Senin (1/5/2017).

Dituding Salah Gunakan Dana Donasi, Ini Penjelasan Lengkap Cak Budi Terkait Beli Mobil dan HP
To Top