topikindo.com – Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017, Media Survei Indonesia Nasional (Median) melakukan survei terhadap 20 bakal calon gubernur yang dinilai berpotensi maju dalam perebutan kursi DKI satu.
Dalam survei tersebut, calon gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok, menduduki puncak hasil survei Median sebagai calon gubernur terpopuler dengan persentase sebesar 91,0 persen.
Survei Median menunjukkan, bakal calon gubernur yang maju lewat jalur independen itu, menggungguli lawan-lawannya seperti Yusril Ihza Mahendra dengan presentase 76,6 persen, Ridwan Kamil dengan presentase 75,6 persen, Tri Rismaharini 72,6 persen, Djarot Saiful Hidayat 56,0 persen, Abraham Lunggana atau Lulung 56,0 persen, Ganjar Pranowo 54,0 persen, Adyaksa Dault 52,0 persen, dan Sandiaga Uno 48,6 persen.
Menariknya, Ahmad Dani menduduki posisi ke dua calon gubernur paling populer. Namun, menurut Direktur Riset Median Sudarto, hal itu terjadi lantaran Ahmad Dani adalah seorang artis.
“Kalau Ahmad Dani berada di posisi ke dua 80,6 persen, ini wajar karena dia artis,” kata Sudarto di Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (13/5/2016).
Sementara itu beberapa kandidat bakal calon gubernur tingkat kepopulerannya masih di bawah 40 persen, di antaranya Tri Wisaksana 38,6 persen, Nur Mahmudi Ismail 34,8 persen, Moeldoko 32,6 persen, Puti Guntur Soekarno 32,6 persen, Selamat Nurdin 28,6 persen, Idrus Marham 15,4 persen, Suyoto 16,0 persen, Hasnaeni 13,4 persen, M Idrus 12,6 persen, dan Benny Mokalu 10,6 persen.
Menurut Sudarto, popularitas Ahok masih dominan karena arah politik belum menentukan siapa yang akan diusung. Selain itu, Sudarto menilai mantan bupati Belitung Timur itu sebagai sosok yang unik lantaran disukai dan dibenci semua kalangan.
“Secara umum, para penantang Ahok masih memiliki pekerjaan rumah untuk meningkatkan popularitas hingga di atas 75 persen untuk mampu bersaing secara apple to apple dengan Ahok,” ungkap Sudarto.
Median melakukan survei pada 24 April sampai 4 Mei 2016, dengan sampel 500 responden secara acak dengan teknik Multistage Random Sampling dan proporsional dengan margin of error ± 4,5% pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner dengan metode face to face interview di lima wilayah, yakni Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, dan Jakarta Utara.
