TopikIndo.com – Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mencatat Indonesia mengonsumsi 9,8 miliar kantong plastik per tahun. Data itu didapat dari Greeneration dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) 2014-2015.
Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi menyebut, posisi Indonesia berada tepat di bawah Tiongkok. “Indonesia sangat ironis menduduki posisi kedua penyumbang sampah plastik di bawah Tiongkok,” ujar Tulus di Kantor YLKI, Jalan Pancoran Barat No VII, Jakarta Selatan, Rabu (13/4/2016).
Tulus menjelaskan, berdasarkan hasil survei efektivitas uji coba kantong plastik berbayar yang dilaksanakan sejak 21 Februari, Indonesia masuk kategori kronis dalam penggunaan kantong plastik. Hasil riset menunjukkan terdapat 32 ribu toko anggota Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) berpotensi menyebarkan 9,6 juta sampai dengan 11,68 juta lembar kantong plastik per hari.
Kondisi itu jelas memengaruhi perubahan iklim. Uji coba dilakukan untuk mengendalikan dan mengurangi peredaran kantong plastik.
“Kita harus mulai berperang dengan plastik meskipun sudah jauh tertinggal dari negara lain yang lebih dulu merespons cepat secara konkret sampah plastik,” ujar Tulus.
Sementara itu, Peneliti YLKI Natalya Kurniawati mengatakan, Malaysia dan Bangladesh telah lebih dulu menerapkan kebijakan pengurangan kantong plastik.
“Kebijakan serupa pengurangan kantong plastik juga diimplementasikan di Irlandia, Australia, Amerika Serikat (AS), China, Hawai, Rwanda, dan negara lainnya,” ucap dia.
