Topik Nusantara

Menko Luhut Pandjaitan adalah Dalang di Balik Konspirasi Kriminalisasi Ulama ?

Dua hari sebelum aksi 313 yang digelar Forum Umat Islam (FUI) ke Istana Negara, ada sedikit perdebatan antar sesama aktivis di grup whatsapp tentang sepak terjang Forum Syuhada Indonesia (FSI). Disebutkan bahwa FSI merupakan bentukan Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan. Dituding demikian, pengurus FSI pun meradang, melalui pesan whatappsnya ia menggelar konferensi pers pada Kamis (30/3) di Markas mereka Jl Menteng No.58, Jakarta Pusat pukul 13.00 WIB. Diko bersama sejumlah pengurus FSI membantah bentukan Luhut. Mereka menuding ada kelompok tertentu yang menghubung-hubungkan FSI dengan Luhut.

“FSI adalah organisasi independen dan tidak memiliki keterkaitan serta hubungan dengan partai politik manapun, apalagi dengan Luhut Binsar Pandjaitan, sebagaimana yang telah dituduhkan fitnah keji tersebut yang menyebar di media sosial,” beber Veddrik Nugraha alias Diko, Panglima FSI, Kamis (30/3) dalam keterangan persnya. Namun ada yang janggal dalam keterangan pers yang digelar FSI tersebut, sejumlah media mainstraim tidak ada satu pun yang hadir, bahkan dari puluhan orang yang hadir itu sebagian besar merupakan intel baik dari Polda Metro Jaya, Intel Kodam Jaya maupun intel lainnya. Ditempat yang berbeda tepatnya Kamis (30/3) pukul 10.00 WIB, Forum Umat Islam (FUI) menggelar konfrensi pers di Aula Masjid Baitur Rahman, Tebet, Jakarta Selatan terkait aksi 313 yang dihadiri puluhan awak media. Dalam keterangan persnya, Sekjen FUI, KH Muhammad al-Khaththath yang ditanya awak media soal kaitannya dengan FSI berbarengan dengan aksinya hanya berbeda ke DPR/MPR mengatakan sama sekali tidak ada koordinasi.

“Aksi 313 kami ke Istana Negara dengan tuntutan copot Ahok sebagai Gubernur, soal FSI kita tidak koordinasi,” kata Muhammad al-Khaththath, Kamis (30/3) lalu. Aktivis senior Sri Bintang Pamungkas juga sempat mempertanyakan sepak terjang Forum Syuhada Indonesia (FSI). Dalam sebuah diskusi mingguan di Rumah Kedaulatan Rakyat, Jl Guntur 49, Jakarta Selatan, SBP yang juga baru dibebaskan terkait dugaan makar dengan nada heran mempersoalkan keberadaan FSI terlebih dengan isu bentukan Luhut Binsar Pandjaitan. “Apakah benar anda ini (FSI) penyusup yang sengaja dibentuk oleh Pemerintah melalui Luhut Binsar Pandjaitan untuk memecah bela umat Islam, kenapa tidak berada dibarisan umat Islam, kita pertanyakan soal itu,” ujar Sri Bintang Pamungkas, Kamis (30/3).

Ketua Progres 98, Faisal Assegaf juga mempertanyakan isu beredarnya nama Luhut Binsar Pandjaitan dibalik FSI yang diduga bertujuan agar aksi 313 dibuat anarkis sehingga menjebak pihak Polri untuk menangkap Muhammad Al Khaththath yang merupakan salah satu tokoh GNPF-MUI dengan fitnah makar. “Modus operasi intelijen ilegal tersebut mengusung misi terselubung: Bela terdakwah penista Al Qur’an, hancurkan ulama dan umat Islam. Hasilnya kini tokoh Islam kembali dikriminalisasi secara keji,” ujar Faizal Assegaf, Sabtu (1/4).

Dijelaskan Faizal dalam Aksi Bela Islam 212 di Gedung DPR RI lalu, FSI disebut-sebut telah memprovokasi massa umat Islam untuk melakukan tindakan anarkis. Namun manuver FSI berhasil digagalkan oleh Habib Rizieq dan para tokoh GNPF-MUI. “Sejak kejadian itu, FSI mulai dituding dan dicurigai sebagai elemen bertopeng Islam untuk bertujuan melemahkan dan menghancurkan gerakan Aksi Bela Islam yang sangat solid dan super damai,” ungkapnya.

Begitu juga menjelang aksi 313, tiba-tiba FSI kembali muncul menyebarkan seruan aksi ke Gedung DPR/MPR dengan nama Aksi Bela Pribumi 313, dengan tiga tuntutan yakni kembali kepada UUD 1945 asli, Usir Cina dan PKI dari tanah air dan tegakan Al-Maidah 51. Tentu saja jika ditarik benang merah isi dan tuntutan aksi FSI dan FUI sangat berbeda. FUI dengan agenda shalat Jumat bersama di Istiqla dan menggelar aksi damai ke Istana Negara dengan tuntutan copot Ahok sebagai gubernur. “FSI sejauh ini terbukti tidak memiliki basis massa yang jelas, hanya belasan orang dan dipimpin oleh oknum yang sama sekali tidak dikenal dikalangan aktivis Islam,” tegas Faisal.

Masih menurut Faisal, pihaknya menyambut baik Polri menangkap Panglima FSI Diko Nugroho untuk mengantisipasi terjadinya provokasi. Dan sebaliknya dia mendesak Kepolisian segera membebaskan Sekjen Forum Umat Islam (FUI) KH Muhammad al-Khaththath yang dituding hendak melakukan makar. “Jika rezim Jokowi ngotot menahan Al Khaththath, maka umat Islam makin mencurigai bahwa memang Luhut Pandjaitan adalah dalang di balik konspirasi kriminalisasi ulama,” tegasnya.

Menko Luhut Pandjaitan adalah Dalang di Balik Konspirasi Kriminalisasi Ulama ?
To Top