Topik Nusantara

Penerbangan Australia-Bali Dihentikan, Tigerair Salahkan Indonesia

Penerbangan Tigerair dari Australia ke Bali disetop Indonesia karena tak memenuhi izin penerbangan. Tigerair menyalahkan Indonesia karena tak mau memberikan waktu tenggang untuk melengkapi persyaratan izin.

Maskapai bujet yang dimiliki oleh Virgin Australia Holding itu, mengatakan bahwa otoritas Indonesia telah menyetujui operasional penerbangan Tigerair antara Australia dan Bali sampai 25 Maret 2017. Namun prosedur yang baru yang diterbitkan otoritas Indonesia menimbulkan kebingungan.

“Jika pemerintah Indonesia tidak berharap untuk menghormati perjanjian yang sekarang, kami meminta mereka (pemerintah Indonesia) untuk memberikan waktu tenggang, jadi kami bisa melanjutkan terbang sambil melengkapi persyaratan baru yang diminta, dengan bersamaan,” jelas CEO Tigerair Rob Sharp seperti dilansir Reuters, Kamis (12/1/2017).

“Ini akan membantu kami untuk mendukung pelanggan kami yang membuat kontribusi penting bagi pariwisata di Indonesia,” imbuhnya.

Penerbangan Tigerair dari Melbourne, Adelaide, Perth ke Bali yang dimulai Maret lalu, terbang di bawah lisensi Virgin Australia sampai Indonesia, dalam hal ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI memberikan persetujuan untuk Tigerair beroperasi sendiri.

Virgin Australia sebelumnya mengoperasikan sendiri penerbangan Australia ke Bali itu, namun belakangan mengalihkannya pada anak perusahaannya, Tigerair Australia dalam rangka perbaikan rute internasional yang menguntungkan.

Perubahan ini membuat status penerbangan pun berganti dari penerbangan niaga berjadwal menjadi penerbangan niaga tidak berjadwal alias carter. Penerbangan carter lebih ketat dalam penjualan tiket.

Ditjen Hubud Kemenhub menemukan maskapai Tigerair menjual tiket di Indonesia meski berstatus penerbangan carter. Karena pada dasarnya, maskapai Virgin Australia menyewa maskapai Tiger Airways Australia. Sehingga seharusnya maskapai Virgin Australia yang berhak menjual tiket.

“Tigerair tak memenuhi syarat penerbangan carter. Mereka seharusnya tak menjual tiket di wilayah Indonesia,” demikian kata Kabag Humas Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub Agoes Soebagio.

Penerbangan Australia-Bali Dihentikan, Tigerair Salahkan Indonesia
To Top