Topik Nusantara

Presiden Jokowi Mengaku Heran Selalu Dikaitkan dengan Ahok

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak bakal digelar di 101 daerah pada 15 Februari 2017. DKI Jakarta menjadi salah satu dari tujuh provinsi yang melaksanakan pilkada. Sekadar diketahui, pilkada dilaksanakan di tujuh provinsi, 18 kota dan 76 kabupaten.

“Kenapa energi dan konsentrasi kita hanya habis di Jakarta? Apa hitung-hitungannya? Apa kalkulasinya?” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sambutannya pada Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Amanat Nasional (PAN) di Jakarta, Minggu (13/11).

Presiden menegaskan, dirinya menyerahkan kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ke ranah hukum. Presiden menyatakan tidak mengintervensi proses hukum tersebut. “Proses hukum silakan diproses di wilayah hukum. Kalau saya disuruh intervensi, ya tidaklah. Begitu sekali saya intervensi proses hukum, yang lain-lain akan satu-satu ke saya,” tegasnya.

Lebih lanjut Presiden mengaku heran dirinya dikait-kaitkan dengan permasalahan Ahok.

“Yang saya lebih heran, ini kan masalah DKI. Kok urusannya digeser ke Presiden, ke saya? Coba kita pakai kalkulasi nalar saja. Ini ada apa? Lha kalau saya sih senyam-senyum saja,” ujarnya.

Sebelum aksi damai 4 November 2016, menurut Presiden, dirinya berkali-kali menyampaikan mengenai tidak adanya intervensi hukum. “Saksi sudah dipanggil, saksi ahli juga sudah dipanggil. Memang belum selesai. Bahkan proses itu ada yang dua tahun ada, setahun ada, 6 bulan ada,” ucapnya.

Presiden Jokowi Mengaku Heran Selalu Dikaitkan dengan Ahok
To Top