Topik Nusantara

Reshuffle Harus Tingkatkan Kualitas dan Kinerja, Bukan Balas Budi

Reshuffle Harus Bisa Tingkatkan Kualitas dan Hilangkan Kinerja Buruk Kabinet Kerja

topikindo.com – Wacana perombakan anggota kabinet usai Lebaran kembali menguat.

Solidaritas Untuk Pergerakan Aktivis Indonesia (Suropati) Aditya Iskandar mengatakan, reshuffle dalam sebuah kabinet sebaiknya bertujuan untuk meningkatkan kualitas kerja anggota kabinet dan bagian dari pembersihan pos-pos kementrian yang berkinerja buruk.

Dengan begitu diharapkan kabinet Jokowi-Jusuf Kalla (JK) akan lebih baik.

Aditya menilai, ada tiga nama yang dinilai layak untuk diganti. Mereka adalah Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri ESDM Sudirman Said dan Jaksa Agung M Prasetyo.

“Kinerja ketiga orang ini sangat buruk dan sering membuat gaduh sehingga memperburuk citra kabinet,” katanya dalam keterangan yang diterima.

Menurutnya, Rini Soemarno tidak memiliki visi yang baik dalam mengembangkan BUMN. Begitu juga dengan Sudirman Said sebagai Menteri ESDM banyak melanggar aturan hukum dalam perpanjangan izin konsentrat Freeport.

Sedangkan M Prasetyo memang dianggap tidak layak menjabat Jaksa Agung sejak awal lantaran jabatan penegak hukum yang diisi oleh mantan kader partai politik.

“Sudah seharusnya Jokowi mencopot ketiga menteri tersebut dan menggantinya dengan orang yang layak dan memiliki komitmen kerja yang profesional, cepat dan bervisi Trisakti,” katanya.

Reshuffle Harus Tingkatkan Kualitas dan Kinerja, Bukan Balas Budi
To Top