topikindo.com – Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago mengatakan musyawarah nasional luar biasa (munaslub) Partai Golkar bukan hanya bertarung ditataran internal saja tapi juga banyak pihak yang berkepentingan dalam munaslub tersebut.
“Tidak heran dalam munas kali ini semua orang punya kepentingan,” kata Pangi kepada topikindo.
Menurut dia, lingkaran istana juga tampaknya berbeda paham untuk memilih siapa yang layak dimenangkan sebagai ketua umum partai berlambang pohon beringin itu.
Misalnya, ia mencontohkan dukungan yang diberikan oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Binsar Pandjaitan kepada calon ketua umum Setya Novanto.
“Kalau itu benar, maka cukup mengejutkan. Dalam politik semua mungkin bisa saja terjadi, Luhut juga tak bisa dinafikan punya kedekatan dengan Setnov. Luhut bisa mengubah konstelasi politik, sehingga pada akhirnya pemerintah mendukung Setnov,” ujarnya.
Kemudian, kata Pangi, kedekatan Ade Komarudin (Akom) dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) juga tak boleh dianggap sebelah mata. Meskipun, belum tentu Akom yang Ketua DPR itu dekat dengan Presiden Jokowi.
“Jadi, JK dengan Presiden Jokowi sudah pasti haluan politik dan bisnis berbeda. Artinya kompetisi itu terjadi,” jelas dia.
Ia menambahkan, bagi Presiden Jokowi bahwa Golkar itu seperti gadis cantik yang diperebutkan banyak orang. Sehingga tidak heran dalam munaslub kali ini semua orang punya kepentingan.
“Ketum Golkar terpilih seksi untuk mengamankan kanal politik dan kepentingan ekonomi,” tandasnya.
