Dunia politik tanah air kini tengah dirundung duka.
Minggu dini hari tadi, mantan menteri keuangan era Presiden Soeharto, Mar’ie Muhammad tutup usia di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, Jakarta.
Kabar duka tersebut menjadi pukulan berat tak hanya bagi keluarga, tapi juga segenap masyarakat Indonesia.
Pasalnya, Mar’ie dikenal sebagai salah satu pejabat yang bersih dan jauh dari kasus korupsi.
Sampai-sampai, ia dijuluki sebagai Mr Clean.
Tak hanya Mar’ie Muhammad, Indonesia juga pernah memiliki beberapa pejabat yang dinilai sangat bersih dan jujur.
Siapa sajakah mereka?
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini ulasan lengkapnya.
1. Mohammad Hatta
Di urutan pertama, ada nama proklamator Mohammad Hatta.
Wakil presiden pertama RI ini dikenal sebagai pejabat yang sangat jujur, bersih dan sederhana.
Hingga akhir hayatnya, Bung Hatta tak pernah kesampaian membeli sepatu merk Bally yang telah lama ia idam-idamkan.
Padahal untuk kalangan pejabat, hal tersebut tentunya bukan suatu hal yang sulit.
2. Mohammad Natsir
Selanjutnya, ada nama Mohammad Natsir.
Kehidupan Menteri Penerangan tahun 1946 dan Perdana Menteri Indonesia tahun 195-1951 ini dikenal sangat sederhana.
Sebagai seorang menteri, Natsir dikabarkan hanya memiliki dua helai kemeja yang kondisinya sudah lusuh dan jas yang penuh tambalan.
Gara-gara kondisi tersebut, para pegawai kementerian penerangan pernah urunan membelikan Natsir kemeja baru.
Hal itu dilakukan agar Natsir tampak pantas sebagai menteri.
3. H. Agus Salim
Satu lagi sosok pejabat yang patut jadi panutan, yaitu Agus Salim.
Menteri Luar Negeri Kabinet Hatta (1948-149) ini hidup dalam kesederhanaan.
Ia pernah tinggal di Gang Lontar Satu, satu daerah pinggiran di Jakarta yang letaknya masuk ke gang-gang kecil.
Beliau tercatat tak pernah tertarik untuk pindah ke hunian yang lebih mewah.
Padahal dengan jabatannya sebagai menteri, hal tersebut tentunya bukanlah suatu hal yang sulit.
Namun Agus Salim tetap hidup sederhana dan jauh dari kesan mewah.
Agus Salim yang terkenal dengan kepandaiannya bernegosiasi, dapat menguasai 9 bahasa asing.
4. Sri Sultan Hamengku Buwono IX
Sri Sultan Hamengku Buwono IX. wikimedia.org
Seorang raja selalu identik dengan kemewahan, kekayaan dan kekuasaan.
Namun hal tersebut tak berlaku bagi Sultan Hamengku Buwono IX.
Sebagai Raja yang memimpin masyarakat Yogyakarta, kehidupannya justru sangat sederhana dan merakyat.
Pernah suatu kali, beliau menonton sepak bola, dan seorang wartwan melihat kaos kaki yang dipakai beliau longgar dan berlubang.
Bahkan untuk menahannya agar tak melorot, kaos kaki tersebut diikat dengan karet gelang.
5. Hoegeng Iman Santosa
Dan sosok pejabat yang terakhir adalah Hoegeng Iman Santosa.
Beliau merupakan Kepala Kepolisian Republik Indonesia yang juga sempat menjabat sebagai Menteri Iuran Negara (1965), dan menjadi Menteri Sekretaris Kabinet Inti (1966).
Ia dikenal sebagai seorang polisi yang bersih dan jujur.
Terbukti, ia pernah menolak pemberian mobil dinas dari Pemerintah saat masih menjabat sebagai Menteri Presidium Kabinet.
