Topik Nusantara

Ini 5 Kisah Penggandaan Uang yang Menghebohkan Indonesia

Meski sudah berulang kali korban penipuanpenggandaan uang mengadu kepihak pihak berwajib, namun masih ada saja masyarakat kita yang percaya kepada mereka (dukun) yang mengaku bisa mengandakan uang.

Biasanya cara ini dipilih manusia malas ingin cepat kaya tanpa mau berusaha. Bukannya duit bertambah, yang ada harta malah dikuras untuk memenuhi permintaan si dukun.

Berikut Lima Dukun Pengganda uang yang pernah  bikin hebohIndonesia:

1. Video kyai gandakan uang ada di Youtube

Sekitar bulan juli 2013, berita seorang kyai yang bernama Kanjeng Dimas asal Probolingo yang mensedekahkan uang 1 Milyar kepada 10.000 orang.

Saat ia itu mengaku bisa menarik uang gaib, aksinya menarik uang gaib sudah banyak videonya beredar di youtube.

Setelah itu ada account youtube RealityShowTV kembali mengunggah video Kanjeng Dimas, video itu diberi judul ‘HEBOH!!! Ki Kanjeng Kyai dari Probolinggo Bisa Menggandakan Uang Asli’.

Seperti pada video yang beredar sebelumnya, untuk mendapatkan uang, dia hanya perlu menaruh tangan ke belakang badan, sekejap uang sudah ada di tangan.

Lalu uang dalam pecahan seratus ribu dan lima pulih ribu berhamburan di lantai.

Tapi, disebuah situs mengatakan kalau Kanjeng Dimas Taat Pribadi Adalah Seorang Penipu.

Pria yang memiliki ribuan pengikut ini kini bahkan harus berurusan dengan hukum lantaran terlibat pembunuhan dua orang pengikutnya.

2. Wanita pengganda uang simpan Rp 1,2 triliun

Seorang ibu rumah tangga, Umriyah (46) terlibat kasus penipuanpenggandaan uang dan peredaran uang palsu. Tak tanggung-tanggung Umriyah menyimpan uang palsu Rp 1,2 triliun.

Uang Rp 1,2 triliun dalam pecahan, 27 lembar uang palsu pecahan Rp 100 ribu, 50.549 lembar uang Brasil pecahan 5.000 real dan 400 lembar uang Brazil 1 real, 1718 lembar uang pecahan Rp 100 rupiah, dan 153 lembar uang dolar Singapura pecahan 1.000 dolar Singapura.

Selain menemukan barang bukti berupa uang senilai Rp 1,2 triliun, juga ditemukan barang bukti lainnya berupa plat sertifikat palsu dari bank Swiss yang terbuat dari tembaga.

Ibu empat anak ini mengaku sempat di penjara pada 2010 di Sukabumi dalam kasus uang palsu. “Saya ditahan 1 tahun, karena kedapatan menyimpan uang palsu, terus setelah bebas saya tergiur lagi dengan bisnis ini karena untungnya besar,” katanya.

3. Gandakan uang pakai kain kafan

Komplotan dukun palsu berhasil ditangkap anggota Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur. Pelaku yang berjumlah empat orang ini mengaku bisa menggandakan uang kepada para korban.

Korban dijanjikan Rp 1,5 miliar asalkan mau membayar uang Rp 50 juta. Namun, sebelum berniat menggandakan uangnya, Agus meminta bukti dulu.

Tersangka Juari yang bertindak sebagai dukun menyanggupi permintaan itu dan meminta Agus masuk kamar.

Juari hanya mengajak Slamet saja, sementara Djasmani dan Waryono disuruh menunggu di luar. Di dalam kamar, Slamet menyediakan peralatan ritual. Juari lantas meminta Agus menyerahkan uang Rp 100 ribu.

Uang itu kemudian dibakar oleh tersangka dan dimasukkan kardus air mineral lalu ditutup kain kafan.

4. Kotak ajaib pendatang uang

Ada-ada saja ulah INP (47) warga Banjar Tundak, Desa Mekar Sari, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan Bali ini. Dia menjual kotak ajaib yang diklaim bisa mendatangkan uang.

Korban Wayan Subawa tertarik dengan kotak ajaib itu yang disebut bisa mendatangkan uang. Selama periode Januari-Mei 2013, korban sudah menyetor uang senilai Rp 54 juta agar bisa memiliki kotak ajaib itu.

Setelah ditunggu-tunggu kotak itu tidak juga diberikan kepada korban. Bahkan pelaku terus meminta uang lagi.

Korban masih bisa bersabar setelah diperlihatkan bahwa di dalam kotak ajaib itu terdapat uang tunai senilai Rp 3 juta. Namun pelaku tidak memperkenankan korban mengambil uang itu.

Belakangan diketahui, INP tidak bisa membuktikan janjinya menggandakan uang milik I Wayan Subawa. Giliran INP yang kini masuk kotak. Bukan kotak ajaib tetapi kamar kotak berteralis besi alias tahanan.

5. Mengaku bisa gandakan uang 5 kali lipat

Polisi Resor (Polres) Jakarta Utara berhasil mengungkap sindikatpenggandaan uang dengan menggunakan uang palsu di kawasan Ibu Kota. Dari tersangka, barang bukti yang berhasil diamankan petugas mencapai Rp 7 miliar.

Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara, AKBP Daddy Hartadi mengatakan, penangkapan pelaku berawal dari laporan korban Irawan Siaswadi, pengusaha sawit asal Riau yang tertipu hingga Rp 300 juta.

“Motifnya bisa menggandakan uang hingga lima kali lipat, sehingga korban percaya,” kata Daddy di kantornya, Jakarta, Kamis (14/2).

Saat itu korban yang tengah melakukan liburan di Yogyakarta tak sengaja bertemu dengan Candra Gunawan alias Bayu, salah satu pelaku. Di pertemuan awal itu, pelaku mengenalkan diri bisa melakukan penggandaan uang.

“Perkenalan dari Yogya itu awal dari dua pertemuan selanjutnya di Jakarta. Lalu di pertemuan kedua, dia (pelaku) bahkan pernah menyatakan uang produknya asli sebab sudah diakui BI (Bank Indonesia),” imbuh Daddy.

Bahkan, dalam pertemuan terakhir di Jakarta sebelum dilakukan penangkapan, pelaku sengaja mengajak makan korban di kawasan Kelapa Gading, dan meminta korban untuk membayarkan tagihan kasir menggunakan uang hasil produk pelaku.

“Pas dibayarkan itu memang uang asli sehingga korban percaya,” ungkapnya.

Akhirnya keduanya menyepakati untuk memberikan uang sebesar Rp 300 juta yang bisa digandakan hingga Rp 1,5 miliar. Korban tertipu hingga melapor ke polisi.

Nah, itulah 5 Cerita Dukun Yang Bisa Mengandakan Uang Paling Heboh Di Indonesia semoga menambah wawasan anda dan jangan sampai tertipu.

Ini 5 Kisah Penggandaan Uang yang Menghebohkan Indonesia
To Top