6 Kasus Besar Selama 6 Bulan Hantui AHOK
topikindo.com – Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau yang karib disapa Ahok kini terus menuai sorotan selama dua pekan. Akhir-akhir ini, dia pun disibukkan dengan kasus-kasus yang mencuat dengan melibatkan dirinya.
topikindo.com merangkum beberapa peristiwa, baik yang secara langsung Ahok terlibat langsung maupun namanya ikut disebut-sebut. Setidaknya ada enam kasus yang berhasil dihimpun:
1. Ahok Ditolak Warga, Penjaringan Rusuh
Kedatangan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di Penjaringan Indah di Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara mendapat penolakan warga, Kamis (24/6). Massa yang menamakan diri sebagai Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia (SPRI) bersama warga Penjaringan menolak kehadiran pria yang karib disapa Ahok.
2. Usir dan Larang Wartawan Meliput di Balai Kota
Ahok sempat mengamuk dan memarahi seorang wartawan ketika melontarkan sebuah pertanyaan saat sesi doorstop di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (16/6). Kemarahan mantan bupati Belitung Timur itu berawal dari penjelasan dia bahwa dirinya tidak tahu menahu soal aliran dana yang masuk ke kantong Teman Ahok dari pengembang reklamasi. Dengan nada marah, Ahok juga melarang wartawan meliput di Balai Kota.
3. Ada Dugaan Rp 30 Miliar Mengalir ke Teman Ahok
Ada dugaan aliran uang Rp 30 miliar ke kas Teman Ahok itu mencuat saat KPK menggelar rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi III DPR, Rabu (15/6). Dalam rapat tersebut, politikus PDI Perjuangan Junimart Girsang menyebut ada aliran uang ke Teman Ahok dari pengembang lewat Sunny Tanuwidjaja dan Hasan Nasby pendiri Cyrus Network.
4. Ahok Dituding Bicara Sembarangan ke Presiden Jokowi
Politikus PDIP Arteria Dahlan mengecam keras pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menyebut Presiden Joko Widodo tak akan jadi presiden tanpa sokongan pengembang. Lantas, pada kesempatan rapat kerja di Komisi II DPR, ia meminta agar Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menegur Ahok.
5. Bekas Teman Ahok Buka Borok Pengumpulan KTP
Pengakuan bekas Teman Ahok, Paulus Romindo ini berbanding terbalik dengan yang selama ini diserukan Teman Ahok bahwa mereka mengumpulkan KTP secara sukarela. “Per minggu itu kami wajib setor 140 KTP ke pusat, dan kami dapat honor Rp 500 ribu per minggu,” ujarnya.
6. Penyesalan Mantan Ketua KPK soal Kasus Sumber Waras
Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Taufiequrachman Ruki menegaskan adanya indikasi perbuatan melawan hukum terhadap pembelian lahan di RS Sumber Waras oleh Pemda DKI Jakarta. Itulah yang membuatnya mendorong Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melakukan audit investigasi. Dari laporan hasil pemeriksaan keuangan Pemda DKI tahun 2014 yang kala itu baru diterbitkan, kata Ruki ada temuan di nomor 30. Disebutkan bahwa pembelian RS Sumber Waras telah mengakibatkan kerugian Pemda DKI sebesar Rp 191 miliar.