topikindo.com – Kepala Bidang Advokasi Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra, Habiburokhman, geram ketika dirinya ditagih untuk memenuhi janji terjun dari Monas apabila Teman Ahok mampu mengumpulkan KTP sesuai persyaratan. Emosinya tak tertahan ketika pertanyaan itu diajukan dalam sebuah acara talkshow di salah satu stasiun televisi lokal.
Beberapa waktu lalu, lewat akun Twitter miliknya @habiburokhman, Habiburokhman menyatakan berani terjun bebas dari Puncak Monas jika dukungan KTP untuk Ahok cukup untuk nyalon.
“Saya berani terjun bebas dari Puncak Monas kalau KTP dukung Ahok beneran cukup untuk nyalon #KTPdukungAhokcumaomdo???,” tulisnya. Pernyataan tersebut sempat menjadi viral dan nge-tren di kalangan netizen.
Selanjutnya, menurut berita yang dilansir via Detik (30/3/2016), Habiburokhman mengkonfirmasi bahwa pernyataan tersebut benar. “Konfirmasinya saya konfirmasi itu benar twitter saya, akun saya, dan itu saya tulis. Baca saja di Twitter. Benar saya menulis dengan sadar dan ikhlas,” kata Habiburokhman, usai deklarasi bersama Tim Advokasi Jakarta Bergerak, di Jl Hos Cokroaminoto, Jakarta Pusat, Rabu (30/3/2016).
Setelah beberapa waktu berlalu, pada hari Senin (11/4/2016), Teman Ahok menggelar syukuran karena telah berhasil menembus syarat itu, dengan jumlah 533.420 fotokopi KTP dan formulir dukungan untuk pasangan calon independen Ahok dan Heru Budi Hartono.
Beberapa pihak yang ingat akan janji Habiburokhman mulai menagih janji. Termasuk saat pria tersebut tampil di sebuah acara talkshow di stasiun JakTV. Habiburokhman nampak berdebat dengan salah seorang perwakilan dari ‘Relawan Ahok’, Noorman Hadinugroho.
Video rekaman acara talkshow tersebut pun meluas setelah seorang netizen mengunggahnya ke YouTube pada hari Kamis (14/4/2016). Dalam tayangan tersebut, tampak Noorman terus menerus menagih janji Habiburokhman. Mendengar hal tersebut, emosi Habiburokhman pun tidak tertahan.
Video ‘Habiburokhman Ngamuk Setelah ditagih perkataannya terjun dari Monas’ :
“Woi! Apa yang dibaca di tweet.. Apa?!” kata Habiburokhman dengan nada keras sambil menunjuk-nunjuk perwakilan ‘Relawan Ahok’. Perdebatan tersebut akhirnya dilerai oleh sang presenter.