Musisi yang juga calon bupati Kabupaten Bekasi, Ahmad Dhani, menilai, ada skenario besar terkait penetapan tersangka Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dalam kasus dugaan penistaan agama.
Dhani juga mengaku dirinya tak mau ikut campur lagi dengan kasus yang menjerat pria asal Belitung Timur itu, dan lebih memilih fokus memikirkan pencalonan dirinya sebagai wakil bupati Kabupaten Bekasi.
“Saya rasa, itu (status tersangka-red) bagian dari sandiwara, skenario. Jadi skenarionya, plan A itu Ahok bebas, tapi karena saksi Ahli dari Mesir tidak bisa dihadirkan jadi persyaratan bebas itu nggak bisa, makanya jadi plan B, tersangka,” ungkap Dhani, saat menggelar jumpa pers di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Rabu (16/11).
Ditambahkan Dhani, dirinya meminta pemerintah harus bersikap tegas terhadap kasus yang menjerat Ahok. Terlebih, kata dia, saat ini status Ahok sendiri telah dinaikkan menjadi tersangka.
“Sekarang kepolisian nunggu apa lagi, orang udah dilaporkan dan statusnya kini sudah tersangka. Kalo pemerintah nggak memenjarakan Ahok, berarti pemerintah gagal. Dalam artian gagal menegakkan keadilan. Saya menilai, dengan penetapan ini harusnya segera ditahan (Ahok), kalo nggak nanti bahaya karena udah banyak yang mau Ahok mati. Karena menurut hukum Islam, Ahok wajib dihukum mati dan menurut hukum Indonesia Ahok wajib masuk penjara 5 tahun,” tambahnya.
Suami Mulan Jamella itu mengaku sekarang sudah tak mau ikut campur lagi dengan kasus yang menjerat Ahok. Dirinya lebih lebih memilih untuk fokus terhadap Pilkada yang diikutinya di Kabupaten Bekasi.
“Saya udah pensiun dari urusan Ahok. Karena saya mau fokus ke Bekasi,” tutupnya.