Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara Silaturahim Nasional (Silatnas) Ulama Rakyat yang diselenggarakan oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Dalam acara tersebut Presiden Jokowi menyampaikan pidato sambutan tentang kondisi negara yang terjadi dalam seminggu terakhir.
Usai acara tersebut, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menjelaskan safarinya ke berbagai instansi dan organisasi masyarakat pasca-peristiwa demo 4 November terkait kasus dugaan penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok). “Ini untuk memberikan penjelasan secara gamblang, baik ke partai, baik ke xxx partai, juga ke ulama, para kiai, pak ustaz, semuanya. Termasuk ke TNI dan Polri,” kat Presiden Jokowi usai acar di Ecovention Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (12/11).
Lebih lanjut dia mengatakan isi pidatonya tadi berisi tentang gambaran betapa negara Indonesia sangat majemuk sehingga harus saling hormat menghormati. “Jadi kalau saling menghormati, saling menghargai, yang mayoritas melindungi yang minoritas. Yang minoritas menghargai menghormati yang mayoritas. Saling menghargai,” kata Presiden.
“Pesan itu yang ingin kita sampaikan,” imbuhnya.
Sementara itu, terkait adanya isu aksi demonstrasi susulan pada 25 November mendatang, mantan Wali Kota Solo ini berharap tidak akan pernah terjadi. Sebab aksi demonstrasi tersebut dinilainya hanya menghabiskan energi saja.
“Enggak, enggak ada (demo susulan). Kita harapkan sudah tidak ada demo lagi. (Demo) Menghabiskan energi,” singkat Jokowi.