Dua kubu di internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kini tengah berebut Abraham Lunggana atau Lulung. Kubu Romahurmuziy tengah memanfaatkan perbedaan sikap politik Lulung dengan Djan Faridz soal dukungan terhadap petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Pilkada DKI Jakarta.
Romy bahkan mengiming-imingi jabatan untuk Lulung jika dia bergabung dengan kubunya untuk mendukung Agus Yudhoyomo-Sylviana Murni.
“Kita bersyukur Pak Haji Lulung bersama kita dengan Agus-Sylviana. DPP memberikan pintu terbuka untuk posisi apapun bagi Lulung. Kita sangat membuka diri. Yang jelas, dia akan bareng sama kita,” ucap Ketua DPW DKI PPP kubu Romy, Abdul Aziz.
Aziz meyakini dengan bergabungnya Lulung ke kubunya, maka suara PPP solid untuk Agus-Sylviana.
“Ya kan di DPRD itu ada orangnya saya dan ada yang loyal dengan Haji Lulung. Kalau sekarang solid,” tandas Aziz.
Tak mau Lulung direbut, PPP kubu Djan Faridz langsung membuat surat. Isinya, perintah untuk mendukung calon petahana Ahok-Djarot.
“Hari ini kita akan buat kontrak politik untuk kader partai DPW dan seluruh DPC DKI Jakarta hingga tingkat ranting, kita akan menyurati menginstruksikan seluruh kader di DKI Jakarta mendukung Ahok-Djarot termasuk untuk Lulung kan dia Ketua DPW DKI,” kata Sekjen PPP kubu Djan, Dimyati Natakusumah.
Namun, Lulung tetap mendukung Agus-Sylvi. Sebab selama ini, Lulung dan Ahok selalu berseberangan baik dalam politik maupun pemerintahan. Sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Lulung selalu mengkritik kebijakan Ahok.
Meski begitu Wakil Ketua Umum PPP kubu Djan, Humprey Djemat, meyakini, pria yang akrab disapa Haji Lulung itu mendukung pasangan yang sama dengan kubu Djan.
“Haji Lulung tetap tunduk dan menghormati putusan Ketua Umumnya. Selama ini selalu komunikasi, secara perlahan tapi pasti Haji Lulung mendukung Ahok-Djarot. Perlu waktu untuk dia menyesuaikan diri karena selama ini branding-nya berseberangan dengan Ahok,” ungkap Humphrey.
Ahok Risau
Ahok sendiri senang dengan keputusan PPP Djan Faridz yang mendukung dirinya di Pilkada DKI Jakarta. Namun, dia risau dengan sikap Lulung yang berseberangan dengan Djan. Padahal Lulung adalah loyalis Djan Faridz.
Ahok pun sempat menanyakan perihak sikap Lulung itu kepada Djan Faridz.
“Aku bilang, eh gimana tuh Haji Lulung enggak dukung gue nih? Dia ketawa saja. ‘(Lulung) Dukung lah, temen gitu’,” kata Ahok meniru ucapan Djan.
Lulung sendiri menegaskan dirinya tetap menolak Ahok. Penolakan itu merupakan sikap pribadi.
“Iya (tetap PPP), saya kan dibesarkan oleh partai ini, dan masih loyal sama beliau (Djan Faridz). Pak Djan Faridz bilang, kami kan masih punya struktur, Haji Lulung hanya pribadinya (tolak Ahok),” ujar Lulung.