Topik Tips & Trik

Blue dan Green Wine Jadi Perbincangan di Media

Wine seeing jadi paduan makanan. Kinipun muncul wine dengan warna hijau cantik. Seperti apa wine ini?

Beberapa bulan yang lalu, startup asal Spanyol, Gik menarik perhatian dengan blue wine dengan warna biru alaminya. Sekarang muncul wine dengan variasi warna lain yang jadi perbincangan di media

Baru-baru ini, muncul Canna Vine, green wine yang jadi tren karena diunggah di Los Angeles Times. Bukan hanya warnanya yang membuat banyak orang tertarik, ternyata wine ini dibuat dengan campuran ganja.

blue-dan-green-wine-jadi-perbincangan-di-media1

Sayangnya wine itu tak bisa dibeli di toko wine. Canna Vine baru dijual secara komersil di California. Penjualannya bahkan harus disertai dengan kartu keterangan medis ganja.

Canna Vine bukan wine pertama dengan campuran ganja di dalamnya, Pot wine (wine-marijuana), yang juga berwarna hijau, telah ada sejak lama. Bisa jadi sudah ada sejak marijuana dan wine ditemukan.

Melisaa Etheridge, contohnya, yang sudah punya labelnya sendiri bernama Know Label sejak tahun lalu.

Wine-marijuana ini tidak seharum wine biasa, baunya kurang kuat. Hal tersebut disebabkan karena proses fermentasi kurang sempurna.

Dikutip dari thekitchn.com (17/10/16), Los Angeles Times menjelaskan karena hal tersebut, hasil minuminfused wine ini hanya ‘body high’. membuat seluruh tubuh santai. Belum sampai pada tahap ‘mind high’, dimana peminumnya merasa seperti dalam mimpi dan melihat banyak hal semu.

Selain tidak dijual umum, green wine ini tentu tidak murah. Setengah botolnya saja dihargai antara $120 (Rp.1.559.700) sampai $400 (Rp.5.199.000).

Tren wine-marijuana ini mengikuti tren bir marijuana dan kopi marijuana yang telah ada sebelumnya. Mengingat campuran ganja dalam berbagai makanan dan minuman memang sedang laris.

 

 

Blue dan Green Wine Jadi Perbincangan di Media
To Top