Dakwaan yang dibacakan jaksa kepada Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat persidangan perdana kasus penistaan agama sangatlah lemah dan kurang menggigit. Dakwaan tersebut tidak memberatkan bagi pelaku penistaan agama.
“Unsur penistaan agama sudah jelas, tapi kurang nendang ah. Kayak gak ada efek dari perbuatan Ahok sampai motif Ahok yang terkesan lemah. Ahok malah kampanye di depan hakim,” kata aktivis Front Pembela Islam (FPI), Novel Bamukmin.
Aktivis yang juga tergabung dalam Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) ini juga menilai motif Ahok yang bertujuan untuk memecah belah umat Islam tak dibacakan secara gamblang oleh Jaksa.
“Yang disebut hanya untuk kepentingan kampanye. Ahok malah ngomong program ini program itu tapi gak ada hakim yang coba meluruskan nota tersebut,” tuturnya, sebagaimana dilansir JPNN(Rabu, 14/12).
Novel pun mewanti-wanti agar umat Islam terus mengawal kasus ini hingga tuntas. Sebab unsur politik sangat kental sekali dalam proses peradilan Ahok.