Topik Politik
Dana Kampanye Anies-Sandi Terbesar, Agus-Sylvi Cuma Rp5 Juta, Ahok-Djarot?
Notice: Undefined variable: post in /home/berita7up/topikindo.com/wp-content/themes/topikindo/amp-single.php on line 114
Notice: Trying to get property 'ID' of non-object in /home/berita7up/topikindo.com/wp-content/themes/topikindo/amp-single.php on line 114
Notice: Undefined variable: post in /home/berita7up/topikindo.com/wp-content/themes/topikindo/amp-single.php on line 115
Notice: Trying to get property 'ID' of non-object in /home/berita7up/topikindo.com/wp-content/themes/topikindo/amp-single.php on line 115
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta telah menerima laporan awal dana kampanye dari semua pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur yang bertarung di Pilgub DKI 2017.
Laporan itu berisi rincian tentang penerimaan dan pengeluaran keuangan yang ada pada tiap-tiap paslon. “Laporan awal dana kampanye semua paslon sudah kami terima pada Kamis (27/10) lalu,” ujar Komisioner KPU DKI, Dahlia Umar, Ahad (30/10).
Berdasarkan data yang diperoleh, penerimaan dana awal kampanye terbesar saat ini dimiliki oleh pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno (Anies-Sandi). Pasangan ini mengantungi bujet kampanye dengan total Rp 407,5 juta.
Perinciannya, uang yang dikumpulkan oleh paslon sebesar Rp 50 juta, dan sumbangan dari pihak lain badan hukum swasta sebanyak Rp 357,50 juta. Sementara, jumlah dana yang sudah dibelanjakan paslon nomor urut tiga itu sejauh ini tercatat sebesar Rp 348,77 juta.
Perinciannya, pengeluaran untuk pertemuan terbatas Rp 79,86 juta, penyebaran bahan kampanye umum Rp 207,50 juta, dan lain-lainnya Rp 61,41 juta. Sisa saldo dana awal kampanye Anies-Sandi kini adalah Rp 58,73 juta.
Sebanyak Rp 49,90 juta masuk dalam rekening khusus, sedangkan Rp 8,83 juta lainnya tunai. Penerimaan dana awal kampanye terbesar kedua yakni paslon nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Syaiful Hidayat (Ahok-Djarot), denganRp 209,94 juta.
Perinciannya, uang yang dikumpulkan paslon sebesar Rp 1 juta, dan dana sumbangan dari gabungan partai politik sebanyak Rp 208,94 juta. Sementara, jumlah dana yang sudah dibelanjakan oleh paslon nomor urut dua tersebut sampai sejauh ini tercatat Rp 182,68 juta.
Perinciannya, untuk pertemuan tatap muka sebesar Rp 28,38 juta, pembuatan desain alat peraga kampanye Rp 51,05 juta, pembelian peralatan, Rp 11,77 juta, dan lain-lainnya Rp 91,47 juta.
Ada pun sisa saldo dana awal kampanye paslon Ahok-Djarot saat ini adalah Rp 27,25 juta. Sebanyak 26,25 juta di antaranya dalam bentuk tunai, sedangkan yang Rp 1 juta lagi dalam rekening khusus.
Berikutnya, penerimaan dana awal kampanye paling kecil dimilikiAgus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni (Agus-Sylvi) dengan total Rp 5 juta. Uang tersebut berada dalam rekening khusus mereka. Belum ada laporan pengeluaran dari paslon nomor urut satu itu sejauh ini.
Dahlia mengatakan, tiap paslon yang berkompetisi di Pilkada DKI 2017 hanya diizinkan punya satu rekening bank khusus untuk keperluan kampanye mereka. Rincian transaksi penerimaan dan pengeluaran di rekening harus dilaporkan ke KPU DKI secara berkala.