Topik Dunia
Ini Fakta Kebenaran dan Kebohongan Dalam Kasus Kemanusiaan di Rohingya
Notice: Undefined variable: post in /home/berita7up/topikindo.com/wp-content/themes/topikindo/amp-single.php on line 114
Notice: Trying to get property 'ID' of non-object in /home/berita7up/topikindo.com/wp-content/themes/topikindo/amp-single.php on line 114
Notice: Undefined variable: post in /home/berita7up/topikindo.com/wp-content/themes/topikindo/amp-single.php on line 115
Notice: Trying to get property 'ID' of non-object in /home/berita7up/topikindo.com/wp-content/themes/topikindo/amp-single.php on line 115
Dalam kasus kemanusiaan yang ada di Rohingya ini ada berbagai kebohongan dan kebenaran. Ada sebuah laporan akhir dari penyelidik yang ditunjuk pemeerintah akan segera ikeluarkan untuk mengetahui apajkah adanya kebenaran terkait kekerasan terhadap kelompok minoritas Rohingya di Myanmar dan dikenal sebagai Burma.
Pemerintahan Burma berusaha untuk menolak adanya tuduhan bahwa tetara Myanmar telah memperkosa dan membunuh warga sipil.
Jonah Fisher di Myanmar menceritakan mengenai Rakhine da apa yang terjadi denga penduduk sipil disana.
Rohingnya adalah kelompok yang dianggap minoritas di Myanmar dan pada umumnya beragama Islam. Ada sekitar juta warga Rohingya yang tinggal di Myanmar dan keberadaan mereka telah didiskriminasi elama beberapa dekade. Setelah tiga setengah bulan menetap di Rakhine utara telah menjadikan sasaran atas tidakan keji militer.
Dari kefaktaan yang terjadi disana itu tergantung siapa yang dipercaayai oleh andadikarenakan pemerintah telah melarang masuk orang-orang yang indepeden.
Ada yang telah mengklaim militer Burma telah melakukan pembersih etnik, dan juga genosida tetapi hal tersebut telah ditolak oleh militer Burma dan Suu Kyi. Yang mana hal tersebut adalah sebagai operai antiterorisme agar bisa menangkap militan rohingnya yang mulai kemelut saat mereka menyerang pos-pos polisi.
Than Htut Kyaw adalah seorang Budha Burma yang telah menetap di utara Negara bagian Rakhine selama kurang lebih sepuluh tahun terakhir dan juga memiliki keahlian sebagai dokter. Ketika berbicara dengan Than tut Kyaw ada kejelasan bahwa dia nasibnya juga sama seperti warga Bura lainnya, percaya bahw ada laporan kebrutalan yang dilakukan militer kepada Rohingnya itu adalah sebuah buatan. Dikrenakan dalam ajaran budha Burma tidak memperbolehan adanya pemerkosaan. Dan semuanya itu hanyalah rumor belaka.
Para warga rohingnya juga telah merekam kejadian yang mengerikan dalam video ditunjukkan perempuan yang mempuyai lebam di wajah akibat diperkosa, tubuh anak-anak tergeletak di tanah da nada juga tengkorak yang terbakar ditumpukan abu. Jadi sulit untuk memverifikasi video-video tersebut.
Tidak gampang untuk memverifikasi angka yang tepat, dikarenakan orang-orang biasanya kabur an juga tidaak mempunyai perspektif yang penuh. Tetapi dari video yang ada itu merupakan gambaranpenting yang menunjukkan tanpa adanya keraguan bahwa sesuatu yang buruk telah terjadi. Namun Suu kyi ini adalah seorang penasehat Negara, ia membantah adanya sesuatu yang terjadi di Rohingya tersebut.
Ada Negara-negara Inggris termasuk didalamnya yang memberikan Suu Kyi kesempatan supaya membuktkan, menegaskan aspek positif dari Myanmar yang mampu bergerak dari kediktatoran.
Namun Suu Kyi ini masih baru menjabat dan secara konstitusi belum bisa mengontrol militer maupun polisi. Mungkin dia tidak bisa menghentikan operasi militer Rakhine kalaupun ia mencoba dan adapun kelemahannya semua setuju jika dia adalah harapan terbaik bagi Myanmar saat ini.
Kebenaran apa yang sebenarnya terjadi di utaara Negara bagian Rakhine mungkin tidak akan pernah bisa terugkap dan tersingkap.