Topik Tips & Trik

Indonesia Duduki Posisi Pertama Cyber Crime

FireEye Company melakukan studi terhadap pertahanan cyber crime tertinggi pada enam bulan terakhir 2015 lalu.

Penelitian tersebut melibatkan mitra FireEye di dunia, termasuk Asia Tenggara dan Asia Pasifik. Hasil mengejutkan justru datang dari Indonesia.

Survei menunjukkan, 36 persen perusahaan di Indonesia menjadi target serangan kejahatan siber. Angka tersebut melebihi rata-rata global yang hanya 15 persen.

Dari data secara keseluruhan, perusahaan di Asia Pasifik mendapat serangan kejahatan siber sebanyak 27 persen, sementara Amerika Serikat 15 persen, dan Eropa 11 persen.

Kemudian berdasarkan hasil observasi FireEye, wilayah Asia Pasifik mendapat serangan terbanyak di sektor industri. Serangan advance persistent threat (APT) tersebut merupakan tindakan kejahatan tertinggi kelas dunia.

Dari hasil investigasi, pelaku penyerangan terbagi dalam empat kelompok. Tiga kelompok disinyalir berasal dari Cina, sementara satu kelompok dari Eropa.

“Kesenjangan keamanan cyber di Indonesia patut menjadi perhatian dan harus segera ditangani,” kata Chief Technology Officer (CTO) FireEye for Asia Pacific Bryce Boland saat diskusi media di Jakarta Pusat, Selasa (19/4).

Kejahatan siber harus ditangai cepat karena berkaitan erat dengan perekonomian dan keamanan nasional.

Sejak April tahun lalu, FireEye mengumumkan adanya kampanye cyber espionage atau kegiatan spionase cyber selama satu dekade oleh pemain cyber threat.

Fokus target operasi mereka masih mengincar pemerintahan, bisnis, dan jurnalis. Ketiganya merupakan kunci politik, ekonomi, dan informasi. Analisis FireEye menghasilkan bahwa kelompok tersebut sudah menyasar Indonesia.

Perusahaan hendaknya membentengi perangkat dan sistem keamanan dengan proteksi tingkat tinggi. Serangan cyber luar biasa canggih dan mudah menaklukan sistem pertahanan tradisional, seperti next generation firewall, IPS, anti-virus, dan gateaway.

FireEye Threat Prevention Platform menjadi salah satu proteksi tinggi dengan menyediakan perlindungan serangan real time dan dinamis.(topikindo.com)

Indonesia Duduki Posisi Pertama Cyber Crime
To Top