Minggu ini dunia internet dihebohkan oleh kemunculan malware Ransomware WannaCry. Malware ini menjadi momok yang menakutkan bagi pengguna windows diseluruh dunia.
Beberapa negara telah melaporkan serangan malware ini, tidak pandang bulu komputer windows yang digunakan oleh rumah sakit, perusahaan, pemerintah, maupun individu pu menjadi target.
Ransomware WannaCry mengunci dokumen di komputer pengguna dan meminta sejumlah uang tebusan jika datanya ingan selamat.
Di indonesia, dua rumah sakit baru-baru ini juga menjadi korban keganasan malware ini. Kominfo pun tak tinggal diam dan langsung memberikan peringat pada netizen indonesia agar berhat-hati dari serangan malware ini.
Daftar versi windows yang jadi sasaran virus Ransomware WannaCry;
- windows versi 2010 kebawah
- windows XP
- windows Server 2003
- windows 8
Berapa antisipasi untuk melawan Ransomware WannaCry.:
- Matikan koneksi internet
- Backup data ke OS non windows
- Backup media storage terpisah
- hidupkan koneksi internet kembali
- Update antivirus
- update windows
- non aktifkan macros
- non aktifkan fungsi SMB v1
- block Ports 139/445 & 3389
Berikut ini Cara Menonaktifkan Fungsi SMB v1 Dikomputer Windows
- tombol windows + R
- ketik “optionalfeatures”
- kemudian hapus centang SMB 1
Apa yang bisa dilakukan apabila terlanjur terinfeksi ransomware WannaCry? Hingga saat ini belum ada solusi yang cepat dan jitu untuk mengembalikan data yang disandera. Sebaiknya putuskan sambungan ke internet dan jaringan supaya infeksi tak menyebar ke komputer lain.
Konsultasi secara online bisa dilakukan ke penyedia layanan anti-ransomware di www.nomoreransom.org. Informasi dan saran teknis dapat diperoleh dengan melayangkan e-mail ke alamat [email protected].
Update: Dalam rangka ikut memerangi penyebaran ransomware WannaCry, Microsoft telah merilis patch khusus untuk Windows XP, Windows Server 2003, dan Windows 8 yang bisa diunduh di tautan berikut. Informasi selengkapnya bisa dilihat di laman ini.
