Jembatan Tol Morandi Di italia ,Tidak ada laporan Warga indonesia Jadi Korban
Topikindo.com– Duta Besar Republik Indonesia untuk Italia Esti Andayani menyatakan tak ada laporan warga Indonesia yang menjadi korban dalam runtuhnya jembatan jalan tol Morandi Di italia .
“Sampai saat ini belum ada info warga kita yang menjadi korban. Di Morandi , jumlah WNI juga sangat sedikit,” kata Dubes Esti kepada Topikindo.com
Kecelakaan runtuhnya jalan tol layang A10 di Genoa (rute Genoa-Savona, ke arah Monaco), hari Selasa, 14/8 sekitar Pukul. 12 siang.
Struktur jalan tol ini berusia 51 tahun, tingginya 90 meter dan bagian yg runtuh sepanjang 100 meter. Saat peristiwa terjadi, di atas jalan ada truk dan mobil lainnya. Jembatan jalan tol Genoa itu runtuh di tengah guyuran hujan lebat.
Dalam Berita televisi, tampak banyak warga setempat yang menyaksikan runtuhnya jembatan jalan tol Morandi itu sambil membawa payung. Kota tersebut berjarak sekitar 500 kilometer barat laut Ibu Kota Italia, Roma. “Roma juga sedang diguyur hujan setelah panas berhari-hari,” kata Dubes Esti
Hingga pukul 14 waktu setempat, tercatat 11 korban meninggal, lima luka-luka.
“KBRI masih terus mengecek perkembangan ke otoritas setempat,” kata Dubes Esti. Mantan Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri tersebut menjelaskan bahwa meski ada konsul kehormatan di Morandi , namun fungsinya lebih kepada ekonomi, perdagangan dan investasi.
Stasiun televisi Italia memperlihatkan jembatan jalan tol yang dibangun pada 1960 dan mengalami renovasi 2016 roboh.
Beberapa Mobil dan Truk tampak hancur di bawah puing-puing dengan penumpangnya yang telah meninggal. Diperkirakan sepuluh kendaraan yang terdampak runtuhnya jembatan jalan tol tersebut.
Di bawah jembatan jalan tol tersebut terdapat pusat perbelanjaan, pabrik, beberapa rumah, jalan raya yang menghubugkan Genoa-Milan dan Sungai Polcevera.
Menteri Transportasi dan Infrastruktur Italia, Danilo Toninelli menggambarkan runtuhnya jalan tol di Morandi sebagai ‘tragedi tidak berperikemanusiaan.’
“Saya mengikuti dengan seksama apa yang terjadi di Genoa dengan penuh perhatian, tampaknya tragedi tak berperikemanusian,” kata Toninelli lewat akun Twitter-nya. Dia juga menyatakan akan mengunjungi jembatan runtuh tersebut.