Jumlah Korban Tewas Gempa Hokkaido Mencapai 30 Orang
Topikindo.com– Jumlah korban tewas akibat gempa kuat yang disusul tanah longsor di Hokaido, Jepang bertambah menjadi 30 jiwa usai puluhan pekerja penyelamat menyisir lumpur untuk mencari korban yang masih hilang.
Sebagian besar korban jiwa berasal dari pedesaan di sekitar kota Atsuma. Di kota itu sebelumnya terjadi tanah longsong usai gempa sebesar 6,6 SR mengguncang kawasan tersebut.
Menurut pemerintah setempat, sekitar sembilan orang masih belum ditemukan sedangkan 400 orang lainnya teridentifikasi sebagai korban luka ringan.
Kami tidak pernah mengalami tanah longsor di sini,” kata penduduk setempat, Akira Matsushita yang kehilangan saudaranya yang tinggal di Atsuma.
Saya tak percaya sampai saya melihat saudara saya sendiri,” lanjutnya saat diwawancara TV Asahi. “Ketika saya melihatnya, saya tahu tak ada yang bisa bertahan,”
Sebanyak lebih dari 40 ribu penyelamat telah dikerahkan pemerintah setempat untuk mencari korban yang masih selamat dengan bantuan banyak buldozer, anjing pelacak, dan 75 helikopter.
“Mereka melakukan yang terbaik di tengah kejaran waktu,” kata Yoshihide Suga, jurubicara pemerintah setempat.
Sebanyak tiga juta rumah di Hokkaido sebelumnya tak mendapatkan listrik usai gempa terjadi dan merusak pembangkit dari panas bumi yang menyuplai listrik ke daerah tersebut.
Namun Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan bahwa sebagian besar tenaga listrik telah dipulihkan.
Terima kasih atas kerja keras membangkitkan tenaga listrik sepanjang malam tadi, jumlah dari rumah yang terputus listrik menurun menjadi 20 ribu,” kata Abe.
Abe menambahkan pemerintah Jepang akan mengeluarkan dana bencana guna menyuplai makanan, air bersih, dan bahan bakar yang diperlukan untuk generator di rumah sakit.
Gempa yang terjadi juga menghancurkan sejumlah rumah dan bangunan di regional utama Sapporo, Hokkaido. Namun mengingat kekuatan gempa yang terjadi, korban tewas tergolong kecil denan mayoritas berasal dari Atsuma.
Penerbangan internasional di bandara utama di Sapporo dilaporkan telah kembali normal.