Topik Politik
Kecelakaan Bus Pariwisata di Sukabumi, Berikut Tips Menyetir di Turunan
Notice: Undefined variable: post in /home/berita7up/topikindo.com/wp-content/themes/topikindo/amp-single.php on line 114
Notice: Trying to get property 'ID' of non-object in /home/berita7up/topikindo.com/wp-content/themes/topikindo/amp-single.php on line 114
Notice: Undefined variable: post in /home/berita7up/topikindo.com/wp-content/themes/topikindo/amp-single.php on line 115
Notice: Trying to get property 'ID' of non-object in /home/berita7up/topikindo.com/wp-content/themes/topikindo/amp-single.php on line 115
Kecelakaan Bus Pariwisata di Sukabumi, Berikut Tips Menyetir di Turunan
Topikindo.com– Kecelakaan bus di Cikidang, Sukabumi, Jawa Barat,menyita perhatian masyarakat. Polisi masih mencari tersangka kecelakaan maut di Sukabumi.
Untuk diketahui, banyak faktor penyebab kecelakaan kendaraan di jalanan menurun, mulai dari pengemudi lalai, sopir mengantuk, kondisi kendaraan yang tidak laik jalan hingga kondisi jalan yang buruk.
Kecelakaan di turunan umumnya karena faktor rem blong. Bagi pengemudi yang tidak pandai mengendalikan kendaraan akan merasa panik jika menghadapi situasi tersebut.
Untuk itu setiap pengemudi harus mengerti teknik berkendara di jalan menurun. Tujuannya untuk menghindari kecelakaan fatal. Berikut tips mengendarai mobil tranmisi manual di jalan menurun.
Hal pertama yang harus dilakukan adalah mesin harus dalam kondisi menyala, selanjutnya menempatkan gear di posisi paling rendah. Engine brake dapat digunakan untuk mengurangi laju kendaraan saat menurun. Setelah itu kendalikan lingkar kemudi dan jangan menginjak pedal gas.
Mengutip situs resmi toyota.astra.co.id, menempatkan posisi gear paling rendah juga tetap berlaku untuk mobil transmisi otomatis.
Perlu diingat saat mobil menghadapi jalan menurun, mesin juga tetap selalu aktif. Alasannya adalah agar engine brake dapat dilakukan untuk mengurangi laju kendaraan. Hal pertama yang bisa dilakukan adalah menempatkan tongkat transmisi berada di posisi 2 atau low.
Untuk L (low) sangat berguna melintasi turunan curam karena L merupakan transmisi dengan kecepatan paling rendah. Hindari turunan dengan transmisi pada D, dikhawatirkan mobil akan melaju terlalu cepat.
Saat turunan, pengemudi jangan menempatkan tuas transmisi ke posisi N (netral) karena tidak tidak ada yang menahan laju mesin. Transmisi pada posisi L juga dapat digunakan saat mobil berada di pertengahan tanjakan.
Cara ini bisa mengatur kecepatan kendaraan setelah rem tidak berfungsi.