Siti Fatimah Husna, Pembalap Motor Berjilbab yang Sedang Naik Daun
topikindo.com – Tahun lalu kiprahnya di ajang balap Supermoto Malaysia begitu gemilang. Satu-satunya pembalap perempuan itu berhasil menjadi juara Supermoto Malaysia di kelas CKD.
Saat itu, Fatimah belum berjilbab sehingga kepopulerannya sebatas bahwa dia perempuan yang mampu mengukir prestasi di bidang yang seharusnya dikuasai pria.
Namun tahun ini kiprah perempuan berusia 25 tahun itu di ajang balap menjadi pembicaraan hangat di media sosial. Hal ini tidak lain karena Fatimah sudah berjilbab.
Pembahasan mengenai perempuan lulusan Teknik Mesin itu semakin hangat setelah foto-foto Fatimah yang menggunakan pakaian balap atau wearpack muncul di internet. Beberapa netizen menganggap bahwa pakaian itu tidak layak digunakan oleh Fatimah karena terlalu ketat, tidak mencerminkan dirinya sebagai perempuan berjilbab.
Dikutip dari Astroawani, kini Fatimah masih ikut dalam seri balap di Malaysia bergabung dengan tim Cub Prix Petronas Yamaha. Ia masih harus mengikuti beberapa seri balap lagi, termasuk yang baru dijalaninya akhir pekan lalu di Teluk Intan.
Tampaknya Fatimah tidak akan mundur begitu saja. Setidaknya ia mendapat angin segar dari banyaknya dukungan. Netizen yang memujinya justru lebih banyak. Mereka memuji bahwa meski penampilannya sudah berjilbab namun dia tidak meninggalkan bidang pekerjaan yang dikuasai kaum pria itu.
Fatimah pun sempat mengungkapkan keluh kesah dan keyakinannya di bidang ini melalui Facebook, “Mohon jangan kecam saya lagi. Saya manusia biasa, hamba Allah SWT di bumi sementara ini. Boleh saja menegur saya, tapi bukan di depan umum yang bisa menjatuhkan saya. Islam itu mudah dan indah. Saya adalah Siti Fatimah Husma binti Muslim tahun 2016, bukan yang dulu lagi yang secara fisik tidak seperti sekarang. Masa lalu adalah masa lalu. Setiap manusia akan berubah ke jalan Allah SWT. Doakan saya yang baik-baik saja. Insya Allah doa itu akan dikabulkan semua. Percayalah, saya juga mendoakan kalian… ampunilah segala doa saudara se-Islamku.”