Notice: Undefined variable: post in /home/berita7up/topikindo.com/wp-content/themes/topikindo/amp-single.php on line 12

Notice: Trying to get property 'ID' of non-object in /home/berita7up/topikindo.com/wp-content/themes/topikindo/amp-single.php on line 12
Kenapa Presiden Jokowi Hanya Temui Prabowo dan Cuekin SBY? - Topikindo

Topik Nusantara

Kenapa Presiden Jokowi Hanya Temui Prabowo dan Cuekin SBY?

Posted on


Notice: Undefined variable: post in /home/berita7up/topikindo.com/wp-content/themes/topikindo/amp-single.php on line 114

Notice: Trying to get property 'ID' of non-object in /home/berita7up/topikindo.com/wp-content/themes/topikindo/amp-single.php on line 114

Notice: Undefined variable: post in /home/berita7up/topikindo.com/wp-content/themes/topikindo/amp-single.php on line 115

Notice: Trying to get property 'ID' of non-object in /home/berita7up/topikindo.com/wp-content/themes/topikindo/amp-single.php on line 115

Mengapa tempo hari Presiden Joko Widodo hanya mengunjungi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjelang demonstrasi ormas Islam pada Jumat (4/11/2016), sementara mantan Presiden yang juga Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono tak ditemui. Sikap Presiden tersebut mengundang tanda tanya.

“Kalau dia (SBY) mau dihargai, ketika ditanya ada kertas laporan (TPF Munir), oh  ada, ini kertasnya, ayo ngapain, kita bantu, ini tugas saya belum selesai, mari kita kaji, saya turun tangan. Ini yang bikin posisi dia tinggi di mata Jokowi,” kata Direktur Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia Julius Ibrani di Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (3/11/2016).

Menurut Julius hal itu tidak dilakukan oleh Yudhoyono.

Julius mengatakan jika Yudhoyono ingin dihargai Jokowi, dia harus menyadari betapa banyak pekerjaan rumah yang ditinggalkan era kepemimpinan Yudhoyono kepada pemerintah sekarang.

“Seharusnya kalau Jokowi tidak mau mendekati Prabowo, dan maunya sowan ke dia (SBY), maka dia sebagai Presiden sebelum Jokowi, maka PR dia jangan banyak, selesaikan pelanggaran HAM masa lalu yang diduga melibatkan Prabowo juga, selesaikan TPF Munir,” katanya.

Dengan demikian, menurut Julius, situasinya akan berbeda.

“Karena dia tidak selesaikan, maka mau nggak mau dia sowan langsung kepada pihak langsung yang terkait, yaitu Prabowo, walaupun kita belum konfirmasi apakah (Jokowi ke Prabowo) bicara TPF atau apa, selain berkuda tadi,” kata Julius.

“Kami melihat dengan indikator banyaknya tugas yang tidak diselaikan SBY itulah fakta yang merendahkan dan meremehkan dirinya sendiri. Sebab, tentu dengan tidak  meninggalkan PR  yang  banyak ke Jokowi, maka Jokowi akan berterimakasih, sederhana itu. Karena tidak selesaikan, seperti TPF Munir tadi, cuma ditanyakan kertas laporan  saja, dia bilang saya tidak tahu,   saya tidak ada, saya tidak kemana, jelas meremehkan dirinya sendiri. Jangan salahkan Jokowi juga,” Julius menambahkan.

Topik Popular

Exit mobile version