Semua Partai yang berkoalisi dalam Pilkada DKI 2017 menunggu keputusan PDIP
topikindo.com – Partai Nasdem, Golkar, dan Hanura telah memutuskan bersatu untuk mendukung calon petahana Gubrrnur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), namun Partai Demokrat dan PDI-P hingga kini belum menentukan arah koalisinya.
PDI-P sendiri kabarnya telah menggandeng Partai Gerindra untuk berkoalisi dalam Pilkada DKI 2017. Meski kabar koalisi itu masih sebatas di Dewan Perwakilan Daerah atau Dewan Perwakilan Wilayah DKI Jakarta.
Semua partai kini aktif melakukan penjajakan dengan partai lainnya, namun Demokrat sebagai salah satu partai besar masih terkesan pasif.
Pengamat politik dari IndoStrategi Andar Nubowo mengatakan, sikap diam Partai Demokrat dilakukan untuk menunggu arah koalisi PDI-P. Sebab, diduga Demokrat akan berseberangan dengan pilihan PDI-P.
“Kalau saya lihat Demokrat ini kan menunggu, dia kan mengklaim diri sebagai partai netral, jadi menunggu formasi untuk dukungan partai-partai lain. Yang ditunggu-tunggu Demokrat adalah dukungan PDI-P. Kalau PDI-P sudah mengeluarkan namanya, maka partai-partai lain akan menentukam sikapnya, termasuk Demokrat,” ujar Andar kepada Netralnews.com, Senin (4/7/2016).
“Saya kira Demokrat akan membangun koalisisi tersendiri di luar PDI-P. Ketika PDI-P akan mecalonkan siapa, saya kira Demokrat akan sulit ya membangun koalisi dengan PDI-P,” sambungnya.
Menurut Andar, sulitnya Partai Demokrat dan PDI-P berkoalisi di Pilkada DKI karena hubungan yang kurang harmonis antara ketua umum kedua partai tersebut, yakni Susilo Bambang Yudhoyono dan Megawati Soekarnoputri.
Namun demikian Andar menambahkan, seiring berjalannya waktu, peta politik dapat berubah. Apalagi Demokrat dan PDI-P pernah saling mendukung seperti saat Pilkada Sulawesi Tengah pada 2015 lalu, di mana Demokrat dan PDI-P bersatu untuk memajukan pasangan calon Longki Djanggola.