Beredar kabar mengejutkan. Wakil Kepala Polda Lampung, Krishna Murti dimutasi berdasarkan Telegram Rahasia Kepala Polri bernomor ST/2325/IX/2016, tanggal 23 September 2016.
Foto telegram rahasia tersebut beredar di kalangan jurnalis.
Berdasarkan telegram rahasia tersebut, Krishna dimutasi menjadi Kabag Kembangtas Romisinter pada Divisi Hubungan Internasional Polri.
Hingga berita ini dimuat, Tribun-Timur.com belum berhasil menghubungi Krishna.
Namun, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Brigadir Jenderal Agus Rianto melalui sebuah tayangan, membenarkan mutasi itu.
Sekadar diketahui, Krishna baru resmi menjabat Wakil Kepala Polda Lampung pada 3 Agustus 2016 atau baru sebulan lebih.
Dia menggantikan Kombes Bonafisius Tompoi.
Namun, berdasarkan telegram rahasia tersebut, Bonafius kembali menjabat Wakil Kepala Polda Lampung.
Penganiayaan Wanita Cantik
Sebelum kabar mutasi beredar, Krishna dirundung masalah.
Perwira menengah diterpa isu miring berupa menganiaya seorang teman wanitanya bernama Novena Widjaya.
Divisi Propam Polri sedang mencari bukti guna membuktikan apakah isu ini bisa atau tidak dibuktikan kebenarannya.
“Untuk membuktikan apakah berita itu benar atau tidak,” kata Kepala Divisi Propam Polri, Irjen M Iriawan, Jumat (16/9/2016).
Isu penganiayaan mulai menyeruak ketika beredar berita disertai foto-foto melalui media sosial dan aplikasi pesan instan.
Dalam berita tersebut, Krishna dikabarkan dilaporkan kepada Propam Polri.
Krishna kemudian membantah dirinya melakukan tindakan melawan hukum dan dilaporkan.
“Saya yakin tidak ada laporan penganiayaan itu karena memang tidak ada peristiwa tersebut. Saya yakin sekali. Insya Allah saya tetap bertugas baik, tidak khawatir dengan isu-isu itu,” kata Krishna saat dikonfirmasi Tribun Lampung (TRIBUNnews Network), Jumat, pelan lalu.
Novena juga telah membuat bantahan dianiaya sang perwira kepolisian.
Kendati demikian, Krishna mengakui dirinya telah berfoto bareng dengan Novena si wanita cantik.
Foto bareng mereka ter-posting pada akun @novena.widjaya pada Instagram.