Kesuksesan Liverpool menjadi juara Piala Dunia Antarklub 2019 membuat mereka mencatatkan rekor yang tak pernah diraih tim-tim Inggris lainnya sebelumnya.
Liverpool bermain melawan Flamengo di final Piala Dunia Antarklub 2019, Minggu (22/12/2019) dini hari WIB. Sebelumnya Jordan Henderson dkk menang di babak semifinal atas Monterrey.
Laga lawan Flamengo sendiri berlangsung dengan alot. Liverpool sempat mendapatkan sejumlah peluang akan tetapi gagal memaksimalkannya.
Di waktu normal, pada akhirnya kedua tim tak bisa mencetak gol. Laga terpaksa dilanjutkan ke babak tambahan.
Di sinilah, Roberto Firmino bisa mencetak gol pada menit ke-99. Gol ini jadi satu-satunya gol di laga tersebut. Liverpool pun menang 1-0 atas Flamengo.
Trofi ini menjadi trofi perdana Liverpool di turnamen tersebut. Sebelumnya mereka pernah masuk final juga namun gagal menang, seperti pada tahun 2005 silam saat ditangani oleh Rafael Benitez.
Liverpool sendiri menjadi tim kedua Inggris yang bisa memenangi trofi Piala Dunia Antarklub. Sebelumnya satu-satunya tim yang bisa memenangi turnamen itu adalah rival abadi mereka yakni Manchester United.
Namun Liverpool mampu mencatatkan rekor baru dengan kemenangan di Piala Dunia Antarklub 2019 ini. Rekor itu bahkan tak bisa dicatatkan oleh Manchester United sekalipun.
Pasukan Jurgen Klopp ini berhasil meraih treble internasional. Selain trofi Piala Dunia Antarklub 2019, Liverpool sebelumnya berhasil jadi juara Liga Champions dan UEFA Super Cup.
“Tahukah Anda. Liverpool adalah tim Inggris pertama yang memenangkan tiga trofi internasional yang tersedia (Liga Champions, European Super Cup, Piala Dunia Antarklub) di tahun yang sama.”
Liverpool menjadi juara Liga Champions 2018-2019 setelah di final mengalahkan Tottenham. Sementara itu di ajang UEFA Super Cup, mereka mengalahkan Chelsea.
Kemenangan ini juga membuat Jordan Henderson mencatatan rekor spesial. Ia pun jadi kapten Liverpool pertama yang pernah memenangkan trofi Piala Dunia Antarklub.
Sementara itu manajer Liverpool Jurgen Klopp mengaku kesulitan untuk memberikan pujian pada anak-anak asuhnya.
“Saya kesulitan menemukan kata-kata yang tepat untuk mengungkapkan rasa hormat saya kepada anak-anak, itu luar biasa. Kami melakukan banyak hal baik.”
“Saya melihat begitu banyak pertunjukan sensasional dan saya benar-benar bahagia. Itu adalah pertandingan yang sangat intens karena berbagai alasan; itu bukan permainan terbaik yang pernah kami mainkan tetapi cukup untuk menang.”
Liverpool musim ini masih bisa meraih gelar juara lagi. Mereka berpeluang untuk memenangi trofi Premier League untuk pertama kalinya.