Tangisan sedu Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam sidang perdana kasus dugaan penistaan agama, kemarin. berpotensi meningkatkan elektabilitasnya. Hal ini mengingat ada sebagian pihak yang merasa simpati dengan kisah yang dibacakan Ahok dalam nota keberatannya.
“Meskipun ada yang sinis, tetapi tidak sedikit juga yang bersimpati terhadap Ahok. Maka, tidak menutup kemungkinan elektabilitas Ahok terdongkrak kembali,” kata pengamat politik, Karyono Wibowo kepada wartawan, Rabu (14/12).
Menurut Karyono, tangisan Ahok dapat mempengaruhi perasaan orang yang bersimpati terhadap Ahok. Sehingga, popularitas yang dinilai turun oleh lembaga survei, dapat kembali terdongkrak melalui dukungan warga yang simpatik.
“Sinisme yang berlebihan terhadap Ahok justru menimbulkan simpati lebih besar terhadap Ahok,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, Ahok meneteskan air matanya saat membacakan nota keberatan dalam sidang perdana kasus dugaan penistaan agama di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Selasa (13/12) kemarin.