Mario Mandzukic sepertinya masih akan menghabiskan waktu lebih lama lagi bersama Juventus. Menurut kabar, penyerang berkebangsaan Kroasia itu gagal mencapai kata sepakat dengan klub asal Qatar lagi.
Sampai penghujung bulan Desember ini, Mandzukic tidak kunjung diberi kesempatan bermain oleh Maurizio Sarri. Alasan yang diketahui sejauh ini adalah karena stok striker Juventus sudah terlalu berlimpah.
Sejatinya Juventus sudah berupaya keras untuk melego pria berumur 33 tahun tersebut. Beberapa klub pun dikabarkan berminat menggaet dirinya, seperti Manchester United dan klub Qatar.
Sayangnya, tidak ada kesepakatan yang tercapai dari kedua belah pihak. Alhasil Mandzukic harus bertahan di Juventus yang sudah tak lagi membutuhkan jasanya.
Bursa transfer musim dingin adalah waktu yang tepat bagi Mandzukic untuk meninggalkan Juventus. Dan belum lama ini, ia terlihat sedang berada di Qatar untuk menuntaskan proses transfernya ke Al-Duhail.
Namun menurut laporan Tuttomercatoweb, diketahui bahwa kedua klub tidak mencapai kata sepakat. Bahkan eks bomber Atletico Madrid dan Bayern Munchen itu disebut sedang dalam perjalanan pulang ke Italia.
Tuttomercatoweb melanjutkan, bahwasanya Al-Duhail menawarkan bayaran senilai lima juta euro kepada Juventus untuk Mandzukic. Namun ada ketidaksepakatan soal syarat personal.
Ini bukan kali pertama Al-Duhail bertransaksi dengan sang juara bertahan Serie A tersebut. Di awal tahun 2019, kedua klub pernah saling bertatap muka untuk mendiskusikan kepindahan Mehdi Benatia.
Juventus dan Al-Duhail menyepakati transfer dengan nilai delapan juta euro, plus dua juta euro sebagai bonus. Proses kepindahannya pun berlangsung lancar kendati stok pemain bertahan Bianconeri pada saat itu sedang menipis.
Kepindahan itu sudah tak bisa lagi ditahan. Sebab, Benatia sendiri yang memiliki keinginan untuk cabut dari Turin. Ia berulang kali menyatakan keresahannya karena kedatangan Leonardo Bonucci menyingkirkan dirinya dari tim utama.