Notice: Undefined variable: post in /home/berita7up/topikindo.com/wp-content/themes/topikindo/amp-single.php on line 12

Notice: Trying to get property 'ID' of non-object in /home/berita7up/topikindo.com/wp-content/themes/topikindo/amp-single.php on line 12
Menteri dari Kalangan Profesional Dikorbankan di Reshuffle Jilid II Jokowi - Topikindo

Topik Politik

Menteri dari Kalangan Profesional Dikorbankan di Reshuffle Jilid II Jokowi

Posted on


Notice: Undefined variable: post in /home/berita7up/topikindo.com/wp-content/themes/topikindo/amp-single.php on line 114

Notice: Trying to get property 'ID' of non-object in /home/berita7up/topikindo.com/wp-content/themes/topikindo/amp-single.php on line 114

Notice: Undefined variable: post in /home/berita7up/topikindo.com/wp-content/themes/topikindo/amp-single.php on line 115

Notice: Trying to get property 'ID' of non-object in /home/berita7up/topikindo.com/wp-content/themes/topikindo/amp-single.php on line 115

Cari Dukungan Politik, Jokowi Pilih Copot Menteri Nonparpol

topikindo.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai tengah memainkan politik aman dengan mengakomodasi Partai Amanat Nasional dan Partai Golkar dalam reshuffle kabinet jilid II. Alih-alih untuk memperbaiki kinerja kabinet, reshuffle jilid II dilakukan Jokowi untuk menghindari kegaduhan.

“Makanya yang dikorbankan menteri dari kalangan profesional, yang tidak punya back up politik,” ujar Pengamat Politik Adi Prayitno

Dosen Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini mengatakan, para menteri yang dicopot dari jabatannya pada reshuffle jilid II memiliki track record baik.

Sebut saja Anies Baswedan yang punya gebrakan di sektor pendidikan. Lalu Rizal Ramli, si ‘rajawali ngepret’ yang berani mendebat Wakil Presiden Jusuf Kalla soal efektivitas proyek pembangkit listrik.

“Sementara ada beberapa menteri yang biasa saja, tapi tak diganti karena miliki back up politik,” imbuh Adi.

Adi menambahkan, reshuffle kabinet jilid II juga secara otomatis menghilangkan kekuatan oposisi kecuali Partai Gerindra. Karenanya, hambatan-hambatan politik di parlemen dipastikan sudah tidak berarti bagi Jokowi.

“Sekarang yang kita tunggu adalah bagaimana Nawa Cita itu dibuktikan,” ucap Adi.

Topik Popular

Exit mobile version