Topik Nusantara
Menteri Komunikasi Dan informatika Mengaku Belum pernah Melihat konten YOUTUBE Kimberly Khoe
Notice: Undefined variable: post in /home/berita7up/topikindo.com/wp-content/themes/topikindo/amp-single.php on line 114
Notice: Trying to get property 'ID' of non-object in /home/berita7up/topikindo.com/wp-content/themes/topikindo/amp-single.php on line 114
Notice: Undefined variable: post in /home/berita7up/topikindo.com/wp-content/themes/topikindo/amp-single.php on line 115
Notice: Trying to get property 'ID' of non-object in /home/berita7up/topikindo.com/wp-content/themes/topikindo/amp-single.php on line 115
Menteri Komunikasi Dan informatika Mengaku Belum pernah Melihat konten YOUTUBE Kimberly Khoe
Topikindo.com- Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengaku belum pernah melihat konten YouTube Kimi Hime diblokir karena dianggap vulgar. Pihaknya melakukan pemblokiran karena Kimi belum memenuhi panggilannya.
Rudiantara mengatakan Kemenkominfo mestinya mengklarifikasi terlebih dulu sebelum memblokir konten YouTube milik Kimi Hime. Sebab, pihaknya tak bisa sembarangan memblokir konten YouTube tersebut.
Dicek dulu masalahnya apa, harus jelas, enggak bisa main asal tutup atau dilakukan pembiaran. Panggil saja. Kecuali obvious katanya.
Kendati demikian, lanjut dia, pemblokiran konten ini dapat langsung dilakukan apabila Kimi Hime tak memenuhi panggilan Kominfo. Hal serupa juga pernah diterapkan saat Kemenkominfo memblokir aplikasi Tik Tok karena dianggap bermuatan negatif.
Kalau sudah dipanggil ternyata enggak datang-datang, untuk memastikan datang, biasanya di-suspend dulu. Dulu juga kan gitu, Tik Tok diundang enggak datang, ditutup dulu, datang, beres, buka lagi. Caranya harus begitu,” Ujar Rudiantara.
Kemenkominfo sendiri telah memberi tenggat waktu bagi Kimi Hime untuk memenuhi panggilan hingga 27/7. Di sisi lain, Kimi Hime telah memberikan penjelasan melalui akun media sosialnya
Kimi Hime merasa keberatan lantaran sejumlah thumbnail potongan video untuk menarik minat penonton turut dihapus YouTube karena dianggap vulgar.