Topik Nusantara
Nekat Maling di Hari Kemerdekaan Tewas Diamuk Massa
Notice: Undefined variable: post in /home/berita7up/topikindo.com/wp-content/themes/topikindo/amp-single.php on line 114
Notice: Trying to get property 'ID' of non-object in /home/berita7up/topikindo.com/wp-content/themes/topikindo/amp-single.php on line 114
Notice: Undefined variable: post in /home/berita7up/topikindo.com/wp-content/themes/topikindo/amp-single.php on line 115
Notice: Trying to get property 'ID' of non-object in /home/berita7up/topikindo.com/wp-content/themes/topikindo/amp-single.php on line 115
Nekat Maling di Hari Kemerdekaan Tewas Diamuk Massa
Topikindo.com – Kejadian tragis dialami Edi Harianto (30) warga Jalan Raya Medan-Binjai, Kilometer 16, Desa Serba Jadi, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang.
Di saat warga lain sedang bersemangat merayakan hari jadi ke-72 Republik Indonesia, si Maling justru tewas diamuk massa akibat nekat mencuri sepeda motor di halaman Musala Al Falah, Dusun Cempaka, Desa Mancang, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, Kamis (17/08).
Kepada topikindo.com, Kapolsek Selesai, AKP Zakaria Lubis menyatakan, peristiwa bermula saat Sugeng Warsono (49) selaku Imam Musala Al Falah baru selesai melaksanakan ibadah salat subuh berjamaah.
Namun saat keluar musala dan bermaksud pulang, Sugeng justru memergoki sepeda motor Honda Supra X 125 BK 9058 RZ milik sang anak, Ardian (31), yang sebelumnya terparkir di halaman depan musala sedang didorong empat pria tidak dikenal.
“Menyadari hal tersebut, spontan saja Sugeng berteriak meminta pertolongan warga sekitar. Situasi pun memicu kehadiran massa yang secara bersama-sama melakukan pengejaran,” ujar Zakaria.
Dalam pengejaran itu, lanjutnya, satu dari empat pelaku, yakni Edi Harianto, akhirnya bisa ditangkap, sesaat setelah sepeda motor Honda Beat yang dikendarainya mendadak oleng dan terjatuh.
Akibatnya, pria tersebut dengan mudah dilumpuhkan dan menjadi sasaran aksi anarkis massa. Dari situ, mereka pun membawa dan mengamankan pelaku ke Kantor Kepala Desa Mancang.
“Begitu mendapat informasi adanya aksi amuk massa terhadap pelaku curanmor dari Paidi Irawan, selaku Kepala Desa Mancang, seketika itu saya instruksikan anggota bergerak menuju TKP,” seru Zakaria.
Hanya saja, setelah polisi tiba di lokasi kejadian, mereka justru mendapati sepeda motor pelaku telah dibakar. Sebaliknya, Edi Harianto dalam kondisi kritis dengan sejumlah luka lebam di wajah dan sekujur tubuhnya.
“Melihat kondisi pelaku seperti itu, kita segera membawanya menuju RSU Delia, Kecamatan Selesai. Namun malang, dia meninggal dunia sesaat setelah menjalani perawatan medis,” jelas Zakaria.
Pasca kejadian itu, sejumlah barang bukti seperti sepeda motor pelaku dan korban, berikut dompet korban, dua kunci T, dua kunci pas, telepon genggam, jam tangan, dan tujuh kartu ATM, diamankan ke Mapolsek Selesai.
“Saat ini, jenazah Edi Harianto masih di rumah sakit, menunggu kedatangan pihak keluarga,” tukas Zakaria yang mengaku telah menerima laporan korban dan sedang menelusuri keberadaan tiga pelaku lainnya.