TopikIndo.com – Wanita identik dengan keindahan, cantik dan senang berhias. Di antara perhiasan yang tidak bisa lepas dari wanita adalah parfum.
Sebagian wanita merasa kurang percaya diri jika tidak memakai parfum ketika keluar rumah, tetapi mereka merasa nyaman dan enjoy saja dengan bau kecutnya ketika di dalam rumah bersama suami.
Bahkan, parfum merupakan salah satu benda yang tidak boleh ketinggalan dibawa kemana pun ketika bepergian. Tetapi apakah seorang muslimah sebenarnya boleh memakai wangi-wangian?
Rasulullah bersabda: “Wewangian seorang laki- laki adalah yang tidak jelas warnanya tapi tampak bau harumnya. Sedangkan wewangian perempuan adalah yang warnanya jelas namun baunya tidak begitu tampak,” (HR. Baihaqi).
Rasulullah sendiri pun menganjurkan laki-laki untuk memakai wewangian. Akan tetapi, wewangian yang tidak jelas warnanya namun tampak bau harumnya.
Sebagaimana hadis di atas, bahwa muslimah boleh memakai parfum asalkan baunya tidak tercium menyebar dan menyengat sehingga menarik perhatian orang lain terutama laki-laki.
Wanita diperbolehkan memakai parfum dengan wangi yang lembut dan hanya dia sendiri yang bisa menciumnya. Pemakaian parfum tersebut tujuannya lebih kepada menetralkan bau badan, agar lebih segar, bukan untuk dipuji orang lain. Satu lagi yang harus diperhatikan adalah, parfum tersebut harus bebas dari alkohol.
Saking berbahayanya seorang muslimah menggunakan parfum yang menyengat, Rasulullah bersabda: “Seorang perempuan yang mengenakan wewangian lalu melalui sekumpulan laki- laki agar mereka mencium bau harum yang dia pakai maka perempuan tersebut adalah seorang pelacur,” (HR. An-Nasa’i, Abu Daud, Tirmidzi, dan Ahmad).
Hadis lain, Rasulullah bersabda: “Perempuan manapun yang memakai parfum kemudian keluar masjid, maka salatnya tidak diterima sampai dia mandi,” (HR. Ahmad).
Semua anjuran dan larangan dari Allah serta sabda Rasulullah ini semata-mata hanya untuk melindungi muslimah agar terhindar dari hal-hal yang mencelakainya.
