Mangkatnya Raja Thailand Bhumibol Adulyadej menimbulkan ketidakpastian bagi rakyat. Setelah berkuasa 70 tahun, artinya mencakup lebih dari tiga generasi keluarga, baru kali ini rakyat Thailand merasakan pergantian sosok raja. Calon yang sudah diumumkan pemerintah junta militer adalah Pangeran Vajiralongkron (64). Namun banyak kalangan tidak bahagia atas keputusan tersebut.
Bhumibol dicintai karena berhasil mempersatukan penduduk Thailand menghadapi masa-masa sulit. Termasuk 10 tahun terakhir yang diwarnai kudeta militer serta pertumpahan darah antar faksi politik.
Nick Thanaboonchai (25), pekerja kreatif asal Bangkok, termasuk yang tidak yakin sang pangeran bisa mengemban tugas sebaik ayahnya.
“Sebagian orang yang saya kenal kehilangan harapan. Kami tidak yakin akan tercipta persatuan di bawah kepemimpinan (Vajilangkorn),” kata Nick saat dihubungi merdeka.com, Jumat (14/10).
Di kalangan pendukung kerajaan, terutama Ibu Kota Bangkok, Putri Sirindhorn, adik Vajiralongkron, lebih disukai sebagai penerus tahta sepeninggal Bhumibol. Ada pula kasak-kusuk lain bahwa Vajiralongkron terlalu dekat dengan Thaksin Shinawatra, mantan PM yang digulingkan oleh militer pada 2006.
Tapi gosip-gosip serta ketidaksukaan rakyat semacam ini dipendam. Sulit meminta mereka bersedia diwawancara. Pasalnya, Thailand memiliki hukum ketat bernama Lese Majeste. Intinya, rakyat yang membahas keluarga raja di ruang publik terancam hukuman belasan tahun penjara.
Adapun Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha tampaknya memahami pula tingkat popularitas sang putra mahkota jauh di bawah ayahnya. Dia menekankan berulang kali bahwa pemerintah akan menjamin keamanan dan keleluasaan dunia usaha di tengah masa berkabung. Thailand menyatakan masa berkabung resmi selama satu tahun. Seluruh PNS diminta mengenakan pakaian hitam-hitam.
Bhumibol tercatat sebagai raja paling lama berkuasa di dunia, selama 70 tahun setelah menggantikan kakaknya Raja Ananda Mahidol pada 9 Juni 1946. Kerajaan Thailand memiliki kekayaan USD 40 miliar, salah satu yang terbesar di dunia.
Dia meninggalkan istri, Ratu Sirikit, 84 tahun, yang dilaporkan juga sedang sakit-sakitan. Pangeran Maha Vajiralangkorn yang didapuk menjadi raja baru memiliki tiga saudara kandung perempuan, yakni Puteri Ubol Ratana, Maha Chakri Sirindhorn, dan Chulabhorn Walailak.
