topikindo.com – Hari ini, pemberitaan di dunia maya tengah heboh membahas sebuah video di mana seorang ibu pemilik warung di Serang, Banten menangis melihat dagangannya dirazia. Melalui penelusuran tim Merdeka.com, wanita yang bernama Jusriani itu kini jatuh sakit. Ceritanya, ibu Jusriani baru saja membuka warungnya di kawasan Pasar Induk Rau Kota Serang. Beberapa hidangan lauk pauk seperti ayam, telur dan sayuran masih ada yang belum matang saat Satpol PP datang dan merazia berbagai hidangan yang disediakan di warungnya.
Kini, setelah kejadian tersebut, Jusriani yang akrab disapa Eni itu jatuh sakit. Wanita berusia 50 tahun tersebut kecewa karena dari sekian banyak warung yang buka, mengapa hanya warungnya saja yang kena razia. “Kan banyak yang buka restoran-restoran, kenapa warung saya saja yang digerebek sama Pol PP,” ungkap Eni.
Eni pun mengaku jatuh sakit karena kaget dengan kejadian yang menimpanya. “Kena panas dingin karena kena kagetnya (saat barang dagang diangkut Satpol PP),” lanjutnya. Anehnya, Jusriani mengaku tak pernah mendapat pemberitahuan soal larangan berjualan di warung selama bulan ramadan. Padahal dikabarkan, razia ini harus ditelan oleh Eni karena telah melanggar Perda soal larangan membuka warung di siang hari saat bulan Ramadan.
Hingga saat ini, pihak Wali Kota Serang Banten belum memberikan klarifikasinya. Sementara itu, video yang viral di media sosial ini mendapat banyak sekali kecaman dari netizen yang menilai kejadian ini melalaikan nilai toleransi.