Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) menyebutkan ada beberapa peluang bisnis yang berpotensi berkembang di tahun 2017, salah satunya di sektor E-commerce.
Sektor yang lain, kata Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan Hipmi Anggawira, masih cukup besar juga untuk berkembang. Tapi, e-commerce yang mempunyai potensi besar.
“Digital e-commerce dan perdagangan punya peluang. Tapi kita juga perhatikan agro industri dan maritim. Kita masih impor daging, garam banyak yang bisa lakukan swasembada,” kata Anggawira, ditemui di Menara BCA, Jakarta, Rabu (14/12/2016).
Menurut Anggawira, bisnis di sektor maritim masih belum diminati anak muda. Hal itu karena, mereka masih banyak fokus di perkotaan, bukan menyasar ke pedesaan.
“Bisnis maritim akan besar, belum banyak yang masuk. Saya juga sudah masuk ke pertanian dan agro, tidak melulu anak muda lirik bisnis di kota tapi desa,” jelas Anggawira.
Anggawira menambahkan, sektor pariwisata juga bisa dilirik pada tahun depan, karena Pemerintah saat ini sedang menggenjot terus jumlah wisatawan, yang ditargetkan bisa mencapai 20 juta orang di 2019.
“Industri ini dinilai akan terus bergerak tiap tahun dengan menghadirkan peluang yang menjanjikan. Wisman 20 juta bisa tercapai. Industri pariwisata juga sudah mulai bergerak,” papar Anggawira.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi)meminta Menteri Pariwisata (Menpar) Arif Yahya bisa meraih target 20 juta wisatawan di 2019. Jokowi merasa target itu bisa diraih dengan baik. Bahkan, Jokowi pernah berucap, jika tidak terpenuhi target 20 juta wisatawan di 2019, maka dia akan mencopot Menpar dari kursi jabatannya.
Jokowi beralasan, saat ini banyak investor pariwisata yang datang, bertanya, dan berinvestasi di sektor parwisata Indonesia. Pemerintah juga mengembangkan 10 destinasi wisata baru. Seharusnya, kata Jokowi, target tersebut tercapai.
“Target saya ke Menpar 20 juta. Kalau tidak ketemu 20 juta, ya dicopot (menterinya),” kata Jokowi.