Masjidil Haram di Mekah, Arab Saudi, sudah beberapa kali dilanda insiden penyerangan yang berujung penangkapan dalam beberapa waktu terakhir. Insiden terbaru melibatkan seorang pria berpakaian ihram yang berupaya menyerang khatib Salat Jumat yang sedang khotbah di mimbar.
Seperti dilansir Arab News dan Saudi Gazette, Sabtu (22/5/2021), insiden penyerangan serupa pernah terjadi pada Maret lalu, ketika seorang pria ditangkap setelah menodongkan sebilah pisau di lantai pertama Masjidil Haram. Pria ini ditangkap oleh Pasukan Keamanan Haram setelah salat Asar pada 30 Maret lalu.
Disebutkan Kepolisian Mekah dalam pernyataannya pada saat itu bahwa pria tersebut terdeteksi membawa sebilah pisau dan meneriakkan slogan yang mendukung kelompok dan organisasi teroris.
Kepolisian Mekah saat itu menyatakan ‘langkah-langkah hukum telah diambil terhadapnya’ tanpa memberi penjelasan lebih lanjut.
Insiden lainnya terjadi pada Oktober 2020, saat sebuah mobil menabrak salah satu gerbang Masjidil Haram yang sempat memicu kekhawatiran publik.
Sumber-sumber yang dikutip media lokal Saudi dan dilansir Gulf Today menyebut mobil itu dikemudikan oleh seorang pria Saudi yang tidak disebut namanya. Pria itu langsung ditangkap di lokasi kejadian.
Juru bicara otoritas Mekah, Sultan Al Dosari, menuturkan bahwa mobil itu menabrak salah satu gerbang masuk ke Masjidil Haram. Penyelidikan mengungkapkan bahwa mobil tersebut hilang kendali sebelum akhirnya menabrak gerbang. Disebutkan juga bahwa pria Saudi itu diadili terkait insiden ini.
video Detik-detik Pria Serang Khatib Salat Jumat di Masjidil Haram
Dalam insiden terbaru di Masjidil Haram, seorang pria ditangkap setelah berupaya menyerang khatib Salat Jumat yang sedang berkhotbah di mimbar. Motif percobaan penyerangan ini belum diketahui secara jelas.
Rekaman video dari insiden itu menunjukkan sesosok pria yang memakai ihram tiba-tiba berlari mendekati mimbar, namun dia gagal mendekati sang khatib Salat Jumat dan langsung disergap oleh petugas keamanan yang berjaga di lokasi.
Disebutkan bahwa pria itu membawa sebuah tongkat saat berlari mendekati mimbar, sebelum akhirnya diamankan petugas keamanan.
“Pria itu, mengenakan ihram dan mengacungkan tongkat, dengan cepat ditangkap dan prosedur hukum terhadapnya telah dilakukan,” demikian pernyataan Kepolisian Mekah.
Profil Lengkap Syeikh Baleelah
Syeikh Bandar Al Baleelah hendak diserang oleh seorang pria bertongkat saat menjadi khatib salat Jumat di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi. Syekh Baleelah sendiri dikenal sebagai salah satu imam di Masjidil Haram.
Dikutip dari Manarat Al-Haramain, situs komunikasi pemerintah Arab Saudi, Syeikh Baleelah lahir di Mekah Al-Mukarramah pada tahun 1395 H.
Syeikh Baleelah menyelesaikan semua jenjang akademiknya di Mekah dan lulus dari Universitas Umm Al-Qura. Dia kemudian memperoleh gelar master di bidang yurisprudensi dari Sekolah Tinggi Syariah dan Kajian Islam pada tahun 1422 H.
Selanjutnya memperoleh gelar doktor dari Universitas Islam Madinah di bidang yurisprudensi dari Sekolah Tinggi Syariah Tahun 1429 Hijriyah. Dia saat ini bekerja sebagai asisten profesor di Universitas Taif selain bertugas menjadi imam dan penceramah di Masjidil Haram di Mekah.
Seperti dilansir Gulf Today, Sabtu (22/5/2021), ada pria yang berusaha menyerang khatib Syekh Baleelah. Pria yang tidak diketahui identitasnya itu telah diamankan petugas keamanan yang berjaga di sekitar mimbar, sebelum sempat melancarkan serangannya.
“Seorang pria yang berupaya menyerang mimbar yang menjadi lokasi imam menyampaikan khotbah sebelum Salat Jumat di Masjidil Haram telah ditangkap,” demikian pernyataan Kepolisian Mekah via Twitter.
Siapa Pelaku Penyerangan di Masjidil Haram
Disebutkan bahwa pria itu membawa sebuah tongkat saat berlari mendekati mimbar, sebelum akhirnya diamankan petugas keamanan.
“Pria itu, mengenakan ihram dan mengacungkan tongkat, dengan cepat ditangkap dan prosedur hukum terhadapnya telah dilakukan,” imbuh pernyataan Kepolisian Mekah.
Momen percobaan penyerangan itu terekam video yang menunjukkan sesosok pria yang memakai ihram tiba-tiba berlari mendekati mimbar, namun dia gagal mendekati sang khatib Salat Jumat dan langsung disergap oleh petugas keamanan yang berjaga di lokasi.
Motif di balik percobaan penyerangan ini belum diketahui secara jelas.
Para pengguna media sosial Saudi memuji kesigapan petugas keamanan Masjidil Haram dalam insiden ini.