Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak menyerukan Indonesia untuk memperjuangan warga Muslim Rohingya yang ditindas militer Myanmar. Dalam seruannya, Najib ikut menyinggung kasus dugaan penistaan agama yang menjerat gubernur non-aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Seruan Najib itu sejatinya disampaikan dalam aksi solidaritas untuk warga Rohingya di Kuala Lumpur pada hari Minggu 4 Desember 2016 lalu. Aksi Najib itu direkam dan videonya viral di internet.
”Saya pernah minta kepada Presiden Jokowi mengajak rakyat Indonesia berdemo. Jangan protes Ahok saja. Rohingya musti diperjuangkan!” seru Najib dalam video yang masuk 10 Trending Topic di YouTube pekan ini.
Video berjudul “Heboh!! Perdana Menteri Malaysia Marah-Marah, Ajak Presiden Jokowi Selamatkan Islam Rohingya” ini telah ditonton lebih dari 500 ribu kali. Cuplikan itu pertama kali dipublikasikan oleh Berita Tren pada Selasa 6 Desember 2016.
Sebelum menyerukan Indonesia memperjuangan warga Muslim Rohingya, Najib terang-terangan mengecam pemimpin de facto Myanmar Aung San Suu Kyi karena bungkam atas penindasan terhadap warga Muslim Rohingya. Najib mempertanyakan fungsi Hadiah Nobel Perdamaian yang diperoleh Suu Kyi.
Najib membantah komentarnya sebagai aksi ikut campur urusan dalam negeri Myanmar. Menurutnya, sikapnya sebagai misi ASEAN yang memerintahkan untuk memperjuangan hak asasi manusia.