Seniman yang juga aktivis kemanusiaan Ratna Sarumpaet melontarkan kritikan pedasnya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena tidak menggelar perkara terkait dugaan korupsi yang melibatkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Beberapa kasus yang dimaksud Ratna adalah soal reklamasi, Rumah Sakit Sumber Waras, dan pembelian lahan Cengkareng.
“Ini sudah lama banget loh, bertahun-tahun kan udah, masak gak kunjung digelar perkara, bilang deh gak ada kasus, gak ada korupsi. Lepas gitu kasusnya,” kata Ratna.
Ratna mengungkapkan, jika benar Ahok tidak terlibat, harusnya digelar perkara agar ada kepastian hukum buat masyarakat dan juga Ahok. Ia bahkan menuding Ketua KPK Agus Raharjo berdalih dengan mengatakan tidak ada niat jahat dari Ahok dalam kasus-kasus tersebut.
“Ini kenapa ditahan-tahan oleh KPK, pura-pura dia bilang tidak ada niat jahat tapi dia (Agus) tidak berani mengatakan tidak ada kesalahan. Kalau dia berani mengatakan ini bukti-bukti bahwa dia tidak salah, bisa diambil alih kejaksaan kan?,” ungkapannya.
Karena itu, ibu kandung artis Atiqah Hasiholan ini menduga adanya intervensi dari pihak istana kepada komisi antirasuah itu.
“Tapi dia (Agus) tidak lakukan itu, karena memang yang masih bisa diintervensi istana ya mereka (KPK),” kata pendiri Ratna Sarumpaet Crisis Center ini.