topikindo.com – memaparkan idenya untuk mengatasi kemacetan lalu lintas yang saat ini menjadi permasalahan utama di DKI Jakarta. Ia menawarkan ide berikut ini bagi siapa saja yang akan menjadi gubernur DKU Jakarta.
Ustadz Yusuf berpendapat, anak sekolah memiliki andil besar dalam menambah kemacetan di Jakarta.
“Maka kita bisa meminta anak SD, SMP, dan SMA untuk enggak usah pulang sekalian dari sekolahnya,” ujar Yusuf dalam sebuah diskusi di Matraman, Jakarta Timur.
Yusuf memaparkan, setiap sekolah di Ibu Kota bisa dirubah menjadi boarding school atau sekolah asrama. Cara lainnya adalah, rumah-rumah di sekitar sekolah bisa dimanfaatkan untuk menjadi asrama siswa.
Nantinya, menurut Ustadz Yusuf, semua pembiayaannya dapat dibebankan pada anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). Ustadz Yusuf pun yakin kebijakan itu akan menekan angka kenakalan pelajar di Jakarta.
“Jakarta bukan cuma zero macet, tapi juga zero tawuran, dan zero nongkrong,” ujar Ustadz Yusuf.
Sementara itu terkait reklamasi, Ustadz Yusuf berpendapat apabila Jakarta membutuhkan tambahan dua pulau lagi. Satu pulau dijadikan pusat pendidikan mancanegara, sedangkan yang satu lagi dijadikan pusat industri dari perusahaan dunia.
“Nanti Harvard kita tarik ke pulau itu, Oxford juga. Nah, di pulau 19, kita bikin pabrik antarbangsa. Toyota suruh buka di situ, iPhone di situ. Orang kerja nyebrang pulau jadinya,” ujar dia.
“Katanya perlu ide gila, ini saya tawarkan. Saya enggak ngecap, saya masukin ide buat siapa pun yang jadi gubernur,” tambah Ustadz Yusuf.
